Jawaban Ustaz Adi Hidayat Soal Kabar Gantikan Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden
Setelah adanya pernyataan resmi pengunduran diri yang disampaikan Miftah di Ponpes Ora Aji, Jumat (6/12).
Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa disapa Gus Miftah memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Hal ini dilakukan beberapa hari setelah kejadian viral dirinya yang diduga menghina seorang penjual atau pedagang minuman teh pada sebuah acara.
- Jika Ustaz Adi Hidayat menggantikan Gus Miftah, ia akan menerima gaji sebesar ini sebagai Staf Utusan Khusus Presiden.
- Jabat Utusan Khusus Presiden Cuma 1,5 Bulan, Apa yang Sudah Dikerjakan Gus Miftah?
- Pernyataan Lengkap Gus Miftah Saat Mengundurkan Diri Sebagai Utusan Khusus Presiden
- Cuma 1,5 Bulan jadi Utusan Presiden, Gus Miftah Sebut Jam Tangan Mewah Pemberian Allah Bukan dari Negara
Setelah adanya pernyataan resmi pengunduran diri yang disampaikan Miftah di Ponpes Ora Aji, Jumat (6/12). Muncul kabar dan ramai di media sosial soal Ustaz Adi Hidayat yang disebut-sebut menggantikan posisi yang ditinggalkan Miftah.
Kabar itu pun kemudian langsung dibantah oleh Ustaz Adi Hidayat melalui tayangan channel YouTube miliknya.
"Seperti diketahui dan juga viral bahwa beberapa hari ini muncul narasi di media sosial juga di group-group WhatsApp, dan bahkan saya sendiri mendapati beberapa pertanyaan dan yang luar biasanya juga beberapa mengucapkan ucapan selamat," kata Ustaz Adi Hidayat dalam video tersebut yang dikutip merdeka.com, Kamis (12/12).
"Dan doa terkait dengan isu ditetapkannya diresmikannya diangkatnya sebagai stafsus presiden melalui video ini saya ingin menyampaikan bahwa isu dimaksud tidak benar adanya," sambungnya.
Tegaskan Tak Benar
Ia menegaskan, terkait dengan adanya narasi yang menyebutkan jika ia akan menggantikan posisi stafsus Presiden Prabowo Subianto yang ditinggalkan Miftah itu tidak lah benar.
"Saya berkeyakinan bahwa banyak orang-orang yang lebih baik, banyak orang-orang yang lebih pantas, lebih berwawasan dengan posisi dimaksud dan tentu bapak presiden dengan kepemilikan hak prerogatif yang penuh wawasan yang sangat mendalam," tegasnya.
"Beliau akan lebih dapat menentukan stafsus terkait yang lebih baik dan yang lebih berkualitas, dibandingkan dengan kami itu yang pertama," tambahnya.
Ustaz Adi Hidayat meminta, agar masyarakat bisa mengabaikan informasi tentang dirinya tersebut."Dan tentu saja melalui penyampaian ini saya harapkan narasi-narasi ataupun juga informasi yang sampai kepada beberapa sahabat dan teman-teman sudah bisa diketahui informasi yang sesungguhnya, sehingga dengan itu saya kira bisa diabaikan sedemikian," ucapnya.
Lalu, ia juga meminta agar masyarakat tetap semangat untuk mendoakan negeri ini dan mendukung segala program pemerintah yang mensejahterakan keadilan sosial dan bermanfaat untuk banyak orang.
"Pun demikian bila ada hal-hal yang dipandang juga mungkin dalam satu sisi kurang sesuai, tentu kita juga bisa memberi masukan secara proporsional dengan cara yang baik sesuai dengan kemampuan yang bisa kita berikan, yang tentunya diharapkan melahirkan pencerahan pencerahan untuk kebaikan kita semua," pungkasnya.