Jaya Suprana: Tantangan warga desa di perkotaan jauh lebih berat
“Warga desa tidak hanya di desa saja, tapi ada juga warga desa yang di kota. Mereka ini sangat membutuhkan perhatian. Mereka juga (tantangan) jauh lebih berat,” ujarnya.
Usia Jaya Suprana tak lagi muda. Di perayaan hari ulang tahunnya yang ke 69, Sabtu (27/01), di Tugu Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat, lelaki yang dikenal sebagai sosok humanis ini menorehkan perhatiannya pada warga perdesaan. Ia berterimakasih kepada pemerintah yang telah berjuang demi kemakmuran anak bangsa, khususnya warga desa.
Pada kegiatan yang dibarengi oleh peluncuran buku Jaya Suprana berjudul ‘Naskah-naskah Kemanusiaan’ tersebut ia mengingatkan bahwa warga desa belakangan tak hanya tinggal di perdesaan saja. Beberapa di antara mereka juga mencoba bertahan hidup di perkotaan dengan tantangan lebih berat.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Kapan poster susunan kabinet Prabowo-Gibran beredar? Sebelumnya sempat tersebar poster bocoran nama para tokoh yang diduga akan masuk kedalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran yang menjadi viral ditengah proses rekapitulasi suara.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Apa isi poster susunan kabinet Prabowo-Gibran? Dalam poster tertulis keterangan Menteri dan Wakil Menteri kabinet Prabowo-Gibran pasca pengumuman KPU Maret 2024.
“Warga desa tidak hanya di desa saja, tapi ada juga warga desa yang di kota. Mereka ini sangat membutuhkan perhatian. Mereka juga (tantangan) jauh lebih berat,” ujarnya.
Kalau di desa, kata dia di hadapan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo yang saat itu hadir bersama tamu undangan, tidak ada (warga desa) di perdesaan yang digusur. Berbeda dengan warga desa yang menjajal hidup di kota, banyak di antara mereka yang pada akhirnya tergusur.
“Terimakasih, saya tahu Bapak (Menteri Eko) betul-betul berjuang untuk perdesaan. Mengenai kesempurnaan, mana ada yang sempurna. Kalau sempurna ya namanya menteri surga,” ujarnya di sela canda.
Diakui Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, bahwa tak sedikit warga miskin di perkotaan berasal dari desa. Hal tersebut menurutnya, menjadi salah satu alasan bagi pemerintah untuk fokus membangun perdesaan.
“Tujuan dari pembangunan desa ini juga untuk mengurangi urbanisasi. Makanya terus kita galakkan pembangunan di desa-desa, supaya masyarakatnya tidak berurbanisasi ke kota,” ungkap Menteri Eko.
Ia meyakini, program dana desa yang digulirkan pemerintah sejak Tahun 2015 akan memberikan kontribusi signifikan terhadap penurunan angka urbanisasi. Yang mana tahun 2015 jumlah dana desa yang digulirkan sebesar Rp20,8 Triliun, tahun 2016 sebesar Rp46,98 Triliun, tahun 2017 sebesar Rp60 Triliun, dan tahun 2018 sebesar Rp60 Triliun.
Tahun lalu, Menteri Eko pun sempat mendapat penghargaan Satya Lencana Kepedulian Sosial dari Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS), karena dinilai mampu berkontribusi mengurangi urbanisasi ke DKI Jakarta. “(Kontribusi dana desa) pasti ada,” ujarnya.
Untuk diketahui, selain Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, perayaan ulang tahun Jaya Suprana sekaligus peluncuran buku ‘Naskah-naskah Kemanusiaan’ tersebut juga dihadiri beberapa tokoh nasional lainnya seperti Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, rohaniawan Romo Benny, dan beberapa tokoh nasional lainnya.
(mdk/paw)