Jelang arus mudik, Pelabuhan Tanjung Priok tak tambah lahan parkir
"Lahan parkir seperti biasa," kata Chandra Irawan.
Jelang mudik lebaran 2015, Manager Terminal Penumpang Nusantara Pura Tanjung Priok, Jakarta Utara, Chandra Irawan, mengungkapkan tidak ada penambahan lahan parkir bagi pemudik motor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Lahan parkir seperti biasa. Tidak ada penambahan lahan, karena mereka yang mudik ini pas tiba, motornya langsung diurus oleh EO kami di sini. Nanti ada buruhnya. Jadi mereka tidak perlu parkir dulu," kata Chandra saat ditemui di depan terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/7).
Chandra menjelaskan pemudik motor yang datang ke pelabuhan nantinya langsung diarahkan oleh EO ke loket pendaftaran persis di samping pintu terminal penumpang dekat posko terpadu angkutan laut lebaran 2015. Hal itu agar pemudik melakukan pendaftaran formulir.
"Di daerah drop area itu nantinya ada EO dari Kementerian Perhubungan yang membantu mereka melakukan pengisian formulir. Nanti mereka yang datang dibariskan dengan sekat yang ada agar tidak berantakan untuk daftar yang salah satu gunanya untuk mendata motor yang akan dititipkan," jelasnya.
Lanjutnya, saat penumpang melakukan pendaftaran, para buruh sudah disediakan oleh EO mengurus motor mereka. Sehingga usai pendaftaran, pemudik tak perlu masuk ke dalam kapal motor (buritan), karena itu sudah tugas buruh.
"Penumpang tidak perlu repot mengurus motornya. Mereka bisa langsung masuk ke ruang tunggu, dan menunggu kapal yang ingin dituju," ucapnya.
Chandra menjelaskan, untuk mengantisipasi melonjaknya pemudik motor yang 100 persen gratis ini, pihaknya sudah menyiapkan slot untuk menaruh kendaraan pemudik tepatnya di ujung pintu masuk Terminal Penumpang.
Baca juga:
Penumpang mudik di Bandara Soetta diprediksi meningkat
Lebaran, AP II prediksi penumpang di Soekarno-Hatta naik 2 persen
Menhub Jonan tinjau kesiapan mudik di Bandara Soekarno-Hatta
Waspadai kejahatan hipnotis kala mudik lebaran!
Polres Jakbar siap patroli amankan rumah warga saat ditinggal mudik
Ini alasan Ahok larang mobil dinas dipakai mudik
8,5 juta kendaraan diprediksi akan masuk Solo selama arus mudik
-
Kapan Peristiwa Tanjung Morawa terjadi? Gerakan Sosial Dihimpun dari berbagai sumber, Peristiwa Tanjung Morawa ini terjadi pada 16 Maret 1953 di Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
-
Apa yang terjadi di Peristiwa Tanjung Morawa? Peristiwa Tanjung Morawa menjadi salah satu tragedi paling berdarah di Indonesia dan runtuhnya Kabinet Wilopo pada saat itu.
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
-
Dimana Peristiwa Tanjung Morawa terjadi? Gerakan Sosial Dihimpun dari berbagai sumber, Peristiwa Tanjung Morawa ini terjadi pada 16 Maret 1953 di Desa Perdamean, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
-
Dimana Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.
-
Siapa yang terlibat dalam Peristiwa Tanjung Morawa? Peristiwa ini melibatkan kaum Pribumi yang tidak terima dengan perpindahan hak-hak tanah. Mereka melakukan perlawanan dengan aparat kepolisian saat itu.