Jelang HUT RI ke-70, jumlah pendaki Gunung Merapi akan dibatasi
Cara itu dilakukan guna memudahkan pengawasan para pendaki.
Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) akan membatasi jumlah pendaki mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-70, di puncak Gunung Merapi melalui Desa Lencoh Selo, Kabupaten Boyolali. Cara itu dilakukan buat memudahkan pemantauan.
"Kuota pendaki ke Merapi HUT Ke-70 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2015 dibatasi sebanyak 2.000 orang," kata petugas jaga retribusi pendakian dari BTNGM, Samsuri, di Boyolali, seperti dilansir dari Antara, Senin (10/8).
Menurut Samsuri, pendaki memperingati dan melakukan upacara HUT Kemerdekaan RI pada tahun sebelumnya mencapai sekitar 3.000 pendaki. Namun, guna memaksimalkan pemantauan, kuota dibatasi hingga 2.000 pendaki.
Menurut Samsuri, kegiatan upacara peringatan HUT RI itu dilaksanakan berkat kerja sama antara BTNGM dengan SAR Barameru, Desa Lencoh Selo.
Upacara pengibaran bendera Merah Putih, kata Samsuri, akan dilaksanakan di Pasar Bubrah, atau berjarak sekitar 3,5 kilometer dari base camp New Selo. Ketinggiannya sekitar 2.000 meter di atas permukaan air laut.
"Kami perkirakan malam 17-an itu, lereng Merapi akan dipadati pengunjung. Pendaki yang melakukan pendakian akan dikenai retribusi Rp 17.500 ditambah Rp 1.000 untuk asuransi," ucap Samsuri.
Menyinggung lokasi upacara di Pasar Bubrah, Samsuri yang juga anggota SAR Barameru menambahkan, tempatnya mempunyai luas ribuan meter persegi, dan diperkirakan bisa menampung lebih dari 5.000 hingga 10 ribu orang lebih.
"Kegiatan upacara pengibaran Sang Merah Putih akan dilaksanakan, pada Jumat (17/8), sekitar pukul 07.00 WIB," lanjut Samsuri.
Menyinggung soal pemantauan pada pendaki, Samsuri melanjutkan, akan menurunkan sebanyak 45 anggota SAR Barameru dibantu aparat keamanan setempat, guna memantau pendakian.
Kendati demikian, Samsuri mengimbau para pendaki mendaftarkan identitas anggota kelompoknya sebelum melakukan pendakian ke Merapi, sehingga petugas SAR akan lebih mudah melakukan pengawasan di lapangan.
Selain itu, para pendaki diminta menyiapkan perlengkapan pendakian, terutama bekal makanan secukupnya dan jaket tebal. Sebab, kondisi cuaca di puncak suhunya sangat dingin dan bisa mencapai sekitar di bawah 7 derajat Celsius.
Bahkan, kata Samsuri, di puncak Merapi sering terjadi kabut tebal sehingga pendaki harus waspada jika jarak pandang hanya satu dua meter. Dia menyarankan bila hal itu terjadi, maka lebih baik pendaki berhenti dan istirahat, sambil menunggu cuaca kembali terang.
"Jumlah pendaki ke Merapi pada Sabtu (8/8) hingga Minggu (9/8) mencapai 300 orang. Namun, malam 17-an HUT RI diperkirakan mencapai 2.000 orang," ujar Samsuri.