Jelang KTT ASEAN, Jokowi dan PM Vietnam Tukar Pikiran soal Krisis di Myanmar
"Kekeserasan dan penggunaan senjata harus dihentikan sehingga korban tidak bertambah. Dan dialog inklusif harus dilakukan agar demokrasi, keamanan dan perdamaian dan stabilitas dapat segera dikembalikan di Myanmar," jelas Retno.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Phạm Minh Chính di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (23/4/2021). Kedua pemimpin negara tersebut menyampaikan keprihatinan atas krisis di Myanmar hingga menyebabkan korban jiwa.
"Kedua pemimpin melakukan tukar pandangan situasi terakhir di Myanmar dan menyampaikan keprihatinan atas berlangsungnya kekerasan dan jatuhnya kroban jiwa," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dibahas Presiden Jokowi dan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Kenapa Presiden Jokowi membahas konflik Laut China Selatan dengan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa Menteri Pertanian Indonesia bertemu dengan Menteri Pertanian Vietnam? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Vietnam, Le Minh Hoan di kantor Ministry of Agriculture Rural Development Vietnam (MARD), Minggu, 19 Mei 2024.
Adapun kedatangan PM Vietnam ke Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN Leaders Meeting (ALM), Sabtu 25 April 2021. KTT tersebut nantinya akan membahas soal situasi yang terjadi di Myanmar.
PM Vietnam sendiri menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia yang menginisiasi ASEAN Leaders Meeting. PM Vietnam menekankan bahwa kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar.
Sementara itu, Jokowi menegaskan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar menjadi prioritas. Indonesia juga setuju bahwa kekerasan dan penggunaan senjata di Myanmar harus segera dihentikan.
"Kekeserasan dan penggunaan senjata harus dihentikan sehingga korban tidak bertambah. Dan dialog inklusif harus dilakukan agar demokrasi, keamanan dan perdamaian dan stabilitas dapat segera dikembalikan di Myanmar," jelas Retno.
Sebagai informasi, pertemuan ini merupakan KTT ASEAN pertama yang digelar secara tatap muka sejak 2020 lalu ketika pandemi COVID-19 melanda dunia. Sebelum pertemuan para pemimpin negara-negara ASEAN yang dijadwalkan pada Sabtu (24/4), 10 Menteri Luar Negeri ASEAN akan bertemu langsung pada Jumat (23/4/2021).
KTT ini disebutkan akan fokus membahas masalah kudeta militer di Myanmar. Bahkan, pemimpin kudeta militer Min Aung Hlaing akan ikut menghadiri KTT tersebut.
Acara ini akan digelar dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat lantaran diselenggarakan di masa pandemi COVID-19.
"Karena pandemi COVID-19 dan protokol keamanan yang sedang berlangsung, partisipasi personel di acara KTT akan dibatasi. Diselenggarakannya ASEAN Leaders Meeting akan mematuhi protokol kesehatan dan keamanan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia secara ketat," tulis pernyataan resmi dari Sekretaris ASEAN yang diterima Liputan6.com pada Selasa (20/4/2021).
Kendati begitu, pemimpin negara Thailand, Laos, dan Filipina menyatakan tidak dapat hadir dalam KTT ASEAN kali ini. PM Thailand Prayut Chan-o-cha mengaku tak bisa hadir karena kondisi Covid-19 di negaranya.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Min Aung Hlaing Hadiri KTT ASEAN, Pemerintah Diminta Protes Soal Krisis Myanmar
Tiga Pemimpin Negara ASEAN Absen Bahas Soal Myanmar di Jakarta
Pemimpin Junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing Dipastikan Hadiri KTT ASEAN
PBB: Jutaan Rakyat Myanmar Terancam Kelaparan karena Krisis Makin Parah
Utusan Khusus PBB Temui Pejabat ASEAN di Jakarta, Bahas Penyelesaian Konflik Myanmar