Jelang Nataru, 65.000 Tiket Penerbangan Rute Jakarta-Bali Ludes Terjual
Berdasarkan jumlah penumpang dalam negeri tertinggi yakni sekitar 65.000 tiket penerbangan yang telah terjual
Bandara I Gusti Ngurah Rai telah siap melayani lonjakan penumpang selama periode nataru,
- Puncak Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi SAW, 178.621 Tiket Kereta Menuju Jakarta Ludes Terjual
- Harga Tiket Pesawat dari Jakarta ke Kuala Lumpur Hanya Rp831.672, ke Bali Tembus Rp1.553.447 per Orang
- Kehabisan Tiket Mudik Kereta Api Rute Surabaya, Jalur Ini Bisa Jadi Solusinya
- Rute Penerbangan Terpendek Kedua Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Jarak Tempuhnya Cuma 73 Detik!
Jelang Nataru, 65.000 Tiket Penerbangan Rute Jakarta-Bali Ludes Terjual
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, telah membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) pada Selasa (19/12).
General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan mengatakan, bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai telah siap melayani lonjakan penumpang selama periode nataru, di mana pelaksanaan Posko dimulai hari ini hingga 3 Januari 2024 atau berlangsung selama 16 hari.
"Pada tahun ini, kami mencatat peningkatan trafik penumpang yang semakin baik dibanding kinerja tahun sebelumnya. Sehingga pada periode nataru ini, kami memprediksikan akan terjadi lonjakan jumlah penumpang, yang juga menandakan pemulihan kinerja operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” kata Handy.
Ia menerangkan, selama 16 hari posko nataru berjalan, pihak pengelola bandara memperkirakan akan melayani sejumlah 1.089.048 penumpang atau diprediksi meningkat 20 persen dibanding tahun sebelumnya yakni sejumlah 909.143 penumpang.
Handy juga menyebut, bahwa Bali masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun.
“Berdasarkan data yang kami himpun dari Kementerian Perhubungan, rute tujuan Bali melalui Bandara Soekarno Hatta merupakan destinasi domestik utama dengan tiket terjual berdasarkan jumlah penumpang dalam negeri tertinggi yakni sekitar 65.000 tiket penerbangan yang telah terjual. Sehingga kami mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah penumpang, terlebih di masa ini bertepatan juga dengan masa libur sekolah dan cuti bersama,” jelasnya.
Disinggung terkait situasi jumlah penumpang saat ini, Handy menerangkan bahwa sudah terlihat kenaikan jumlah penumpang harian yang dilayani.
“Berdasarkan data kami, sejak Januari hingga November, per hari rata-rata kami melayani 58 ribu penumpang. Pada Desember saja hingga kemarin (17/12), rata-rata jumlah penumpang mencapai 60 ribu. Artinya, jelang masa libur nataru sudah mulai nampak kenaikan jumlah rata-rata penumpang harian sebesar 3,4 persen,” terangnya.
Sedangkan, untuk pergerakan pesawat udara di periode nataru juga diperkirakan akan meningkat sebesar 43 persen dari 6.079 pergerakan pesawat udara di periode nataru 2022 menjadi 8.674 pergerakan pesawat udara yang diperkirakan akan dilayani pada periode Nataru 2023. Berdasarkan data kinerja operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Bulan Desember, terdapat 18 rute domestik berjadwal yang dilayani 11 maskapai dan 29 rute berjadwal internasional yang dilayani oleh 34 maskapai.
1.367 Personel Petugas Bandara
Pada pelaksanaan Posko Nataru tahun ini, Handy menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan 1.367 personel petugas bandara. Selain posko terpadu yang berlokasi di terminal domestik dan internasional, juga akan terdapat posko keamanan di area pintu masuk kendaraan yang akan melibatkan institusi TNI-Polri.
Kemudian, untuk puncak pergerakan penumpang menjelang libur natal diperkirakan terjadi pada Jumat (22/12) sejumlah 72.754 penumpang dengan 408 pergerakan pesawat. Sementara puncak jumlah penumpang pada periode tahun baru diprediksi terjadi pada Selasa 2 Januari 2024 yaitu sejumlah 69.237 penumpang dengan 392 pergerakan pesawat.
Handy juga menyatakan, pihaknya memprediksi di awal pelaksanaan posko nataru akan didominasi oleh penumpang kedatangan, baik domestik maupun internasional. Peningkatan jumlah kedatangan penumpang diperkirakan mulai terjadi pada Hari Kamis, 21 Desember 2023.
“Ini merupakan siklus tahunan yang kita lihat pada setiap pelaksanaan di awal Posko jumlah penumpang kedatangan lebih dominan. Pertimbangannya adalah libur anak sekolah sudah dimulai sehingga kemungkinan akan ada yang mengambil cuti di awal untuk menghindari kepadatan menjelang hari libur Natal,” ujarnya.
Handy menambahkan, bahwa pihaknya telah menerima 605 permohonan slot penerbangan tambahan atau extra flight untuk periode 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Adapun dari total slot penerbangan tambahan yang diajukan tersebut tersedia sebanyak 110.294 kursi, yang terdiri dari 302 slot penerbangan kedatangan dan 303 slot penerbangan keberangkatan.
“Sifatnya adalah pengajuan, dan kami hitung day of operation-nya atau jumlah hari beroperasi yang diajukan sehingga terlihat cukup banyak pengajuannya. Untuk domestik ada sembilan maskapai yang mengajukan slot tambahan dengan destinasi Jakarta, Surabaya, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Makassar, Wakatobi Maranggo, Tambolaka, Solo, Yogyakarta, dan Banjarmasin. Sementara untuk internasional, diajukan oleh satu maskapai dengan destinasi Singapura,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, dengan adanya lonjakan yang demikian tinggi, perlu antisipasi dan kesiapan para stakeholder di Bandara I Gusti Ngurah Rai terkait cuaca ekstrim, angin dan bencana alam yang berpotensi hazard, ancaman keamanan dan ketertiban, kesiapan armada dan ground handling.
Potensi terjadinya delay dan cancel serta hal teknis yang mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan serta potensi kegiatan layang-layang, laser dan kembang api yang mengganggu KKOP Penerbangan serta traffic lalu lintas yang menuju dan keluar dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Kami selalu menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan safety, security dan service agar penumpang selalu merasa aman, selamat dan nyaman. Untuk Periode Nataru ini, rampcheck terhadap pesawat akan dilaksanakan sebanyak 95 kali di wilayah Bali dan 210 kali di lokasi Lombok, Kupang dan Labuan Bajo di mana semuanya itu terhubung dengan destinasi Bali”,
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono