Petugas Imigrasi Ngurah Rai Pungli Turis Asing, Ini Respons Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengomentari kasus pungli petugas Imigrasi kepada turis asing di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengomentari kasus pungli petugas Imigrasi kepada turis asing di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Petugas Imigrasi Ngurah Rai Pungli Turis Asing, Ini Respons Menparekraf Sandiaga Uno
Sandi mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas kejadian tersebut. Pungli itu bertolak belakang dengan pariwisata berkualitas yang ingin didorongnya.
"Iya tentunya kami prihatin, bahwa ini adalah bertolak belakang dari pariwisata berkualitas yang ingin kami dorong," kata Sandi seusai menghadiri Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri Bali) di Badung, Bali, Kamis (16/11).
Ia juga menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dirjen Imigrasi dan aparat terkait agar hukum lebih ditegakkan.
"Kami akan berkoordinasi dengan Bapak Dirjen dan aparat penegak hukum agar tentunya hukum kita tegakkan. Tapi konsep pariwisata berkualitas ini adalah salah satunya pemerintahan yang bersih, bebas korupsi dan untuk ke depannya kami akan lebih berkoordinasi."
Menparekraf Sandiaga Uno.
Ia juga menyebutkan bahwa kasus dugaan pungli itu tidak terlaporkan kepadanya.
"Karena ini tidak terlaporkan sebelumnya. Biasanya kan jika ada tindakan-tindakan yang melawan hukum, tindak pidana, itu cepat sekali viral di media sosial. Ini rupanya sudah berlangsung beberapa waktu yang belum terpetakan dengan baik kepada kita," ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya berjanji menindak tegas dan tidak menolerir aksi pungli.
"Ini janji saya, akan tindak tegas dan kita pastikan untuk penumpang kita tidak menolerir kegiatan-kegiatan yang mencoreng wajah Bali dan Indonesia dan pariwisata kita semua," ujarnya.
Sandi menyatakan fasilitas fast track Imigrasi ada di negara lain, tetapi transparan dan berbayar.
"Fast track memang ada, tapi itu harus dilakukan dalam bentuk yang terinstitusi dengan regulasi. Kita mengakui ada fast track dan fas track itu misalnya berbayar harus terbuka dan prinsipnya itu transparan dan bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Seperti diberitakan, lima petugas Imigrasi yang diamankan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Mereka diduga melakukan pungli kepada warga negara asing (WNA) saat memasuki jalur fast track atau jalur cepat. Seorang di antaranya yang merupakan kepala seksi telah ditetapkan sebagai tersangka.