Jelang Pemilu 2024, Jenderal Bintang Dua Polri Beri Pesan Penting pada Tokoh Agama
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memberikan pesan kepada para tokoh agama dalam menghadapi Pemilu 2024. Dia menekankan pada aspek keharmonisan.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memberikan pesan kepada para tokoh agama dalam menghadapi Pemilu 2024. Dia menekankan pada aspek keharmonisan. Menurutnya Riau adalah daerah yang mempunyai banyak budaya, etnis, agama dan adat istiadat. Hal ini merupakan sebuah kekayaan daerah yang harus dijaga.
"Jika kerhamonisan ini tercapai, maka daerah kita akan menjadi teladan, menjadi negeri yang aman, damai, dan tentram. Peran tokoh agama juga sangat dibutuhkan untuk menyukseskan Pemilu 2024 ini," kata Iqbal saat menjadi narasumber dialog lintas agama 'Peran Lembaga Kepolisian Dalam Menjaga Netralitas dan Keamanan Menghadapi Pemilu dan Pilkada 2024 di Provinsi Riau'.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
Dialog digelar Badan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau di The Zuri Hotel, Pekanbaru, Selasa (20/6). Kegiatan tersebut dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Riau, Masrul Kasmy.
Iqbal dalam pemaparannya mengatakan, setiap agama mengajarkan segala sesuatu harus dibicarakan dengan pemikiran yang tenang dan kecerdasan dalam wadah musyawarah. Sebab, menurutnya, kerukunan umat merupakan modal dasar persatuan dan kesatuan Bangsa.
"Kami mengharapkan melalui forum ini bisa menyatukan umat apapun jenis aliran agama sesama umat beragama harus saling menghargai," tutur Iqbal.
Iqbal menambahkan, peran vital kepolisian dalam menjalankan Pemilu damai sebagai cooling system. Penggunaan cooling system, kata Iqbal, karena tahapan Pemilu sudah berjalan.
"Ibaratkan mobil mesin mobil sudah di-start, otomatis harus ada pendingin kalau tidak dia overheard mereka akan kepanasan. Artinya bagaimana negara hadir dengan seluruh komponen dalam mensukseskan Pemilu 2024 ini. Intinya kepolisian akan melakukan apa saja yang dianggap perlu agar pemilu terselenggara dengan aman nyaman kondusif," jelasnya.
Pencegahan preemtif dan penegakan hukum juga penting dilakukan, karena ini adalah strategi untuk serangan pencegahan agar ada efek jera. Iqbal menegaskan, untuk para pelaku penyebar hoaks akan dilakukan upaya paksa kepolisian, apabila bukti cukup akan segera dilakukan penegakan hukum.
"Pencegahan preemtif dan penegakan hukum perlu dilakukan dalam memberantas isu hoaks, apabila cukup bukti penegakan hukum langsung kita lakukan, hal ini sebagai efek jera bagi masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau yang diwakili Asisten 1 Masrul Kasmy menyampaikan dialog tersebut membahas kerja sama antarlintas agama dalam menciptakan situasi yang kondusif pada Pemilu tahun 2024.
"Saya berharap pembahasan dalam dialog lintas agama bisa melebar pada persoalan-persoalan publik lainnya. Seperti LGBT, narkoba dan lain sebagainya," kata Masrul Kasmy.
Sementara itu, Abdul Rahman Qaharudin selaku Ketua FKUB Riau berharap pesan-pesan yang didapat dari pertemuan tersebut bisa disampaikan secara masif kepada masyarakat.
"Dialog lintas agama ini juga diharapkan dapat membangun keharmonisan antar umat beragama di Provinsi Riau meski menganut keyakinan yang berbeda serta dapat mendukung dan menyukseskan Pemilu 2024 yang harmonis," pungkasnya.
(mdk/cob)