Jelang pensiun, Budi Waseso kirim surat kriteria penggantinya ke Jokowi
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso akan memasuki masa pensiunnya pada Maret mendatang. Pria yang akrab disapa Buwas itu sudah menyampaikan surat kriteria penggantinya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso akan memasuki masa pensiunnya pada Maret mendatang. Pria yang akrab disapa Buwas itu sudah menyampaikan surat kriteria penggantinya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sudah memberikan surat pada Pak Presiden tentang kriteria-kriteria yang kira-kira menjadi pedoman beliau lah, masukan untuk mengganti saya nanti," kata Buwas dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kapan program KBNS digagas oleh Presiden Soeharto? Salah satu kebijakan industrialisasi sektor usaha otomotif ala Presiden Soeharto adalah program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BNI? Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Siapa yang menobatkan Kiras Bangun sebagai Pahlawan Nasional Indonesia? Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Walaupun sudah mengirim surat kriteria ke Jokowi, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal ini berharap penggantinya berasal dari instansi BNN. Biasanya pegawai BNN sudah mengetahui sistem kerja dan bisa mengatasi masalah pemberantasan narkoba.
"Karena yang di belakang saya ini, yang junior-junior saya ini sudah memahami dan mengetahui seyogyanya diprioritaskan yang ada di BNN. Supaya paham betul konsep, terus sistem yang sudah kita bangun itu bisa berlanjut," ujarnya.
Pemilihan dari anggota BNN tersebut guna melanjutkan kinerja BNN. Sehingga tidak perlu bekerja dari awal lagi untuk memberantas Narkoba.
"Jangan BNN nanti mulai dari nol kembali. Nah ini kan kita kemunduran Pak," tandasnya.
Baca juga:
Berantas jaringan narkoba di lapas, Menkum HAM siap bekerja sama dengan BNN
Budi Waseso sebut penyelundupan narkoba antarnegara terkendala batas
Bea Cukai dan BNN gagalkan penyelundupan 40 kg sabu dari Malaysia
Budi Waseso: Anggota BNN berkhianat akan ditembak ramai-ramai!
'Amankan' bisnis narkoba napi, Karutan Purworejo terima Rp 300 juta