Jelang pilkada, FX Rudy gratiskan sewa rumah deret

Sesuai instruksi wali kota, semua penghuni dibebaskan dari kewajiban membayar sewa hingga Desember 2015.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggratiskan sewa penggunaan rumah deret di belakang Istana Mangkunegaran, Keprabon. Gratis sewa bagi puluhan penghuni tersebut akan diberlakukan hingga akhir tahun 2015.

Pemkot beralasan, penggratisan dilakukan guna memberikan kesempatan kepada warga untuk beradaptasi dengan lingkungan baru yang akan ditempati.

Kepada calon penghuni rumah deret, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) berpesan agar mereka menempati rumah percontohan tersebut. Mereka juga dilarang untuk mengalihkan penggunaan hunian kepada pihak lain.

"Kami berpesan agar para penghuni tidak memindah tangankan penggunaan rumah deret ini. Kalau nanti para penghuni sudah memiliki rumah baru, dinas terkait yang akan mengalihkannya kepada warga lainnya," ujar Rudy, Senin (27/7).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Endah Sitaresmi menambahkan, sesuai instruksi wali kota, semua penghuni dibebaskan dari kewajiban membayar sewa hingga Desember 2015. Mereka baru diwajibkan membayar uang sewa pada Januari 2016. Pembebasan uang sewa tersebut diharapkan bisa mendukung pulihnya ekonomi para penghuni dengan lebih cepat.

"Sampai Desember uang sewa kita bebaskan, sesuai instruksi pak wali. Selama proses pembangunan selama ini kan usaha mereka mandeg, terganggu karena mereka harus dipindahkan dari hunian lama," katanya.

Sitaresmi menjelaskan penerapan besaran sewa rumah deret akan mengacu pada sewa rumah susun, sembari menunggu payung hukum baru. Untuk sewa kios akan disesuaikan dengan perda pasar, sedangkan untuk lantai dasar dikenakan biaya 100.000 per bulan, dan lantai atas Rp 90.000 per bulan.

Pemkot Solo telah meresmikan pengoperasian 27 unit rumah deret Keprabon yang berada di Jalan RM Said, pada Minggu (26/7) kemarin. Hunian bertingkat tersebut dinamakan Griya Waras, Wasis, Wareg, Mapan, Papan (3WMP) ini selesai dikerjakan dalam dua tahap pada Juni, dengan anggaran sekitar Rp 8,2 miliar. Selanjutnya akan dibangun lagi 18 unit rumah deret yang berada di Jalan Saharjo. Pengerjaannya saat ini sudah mencapai 97 persen dan ditargetkan selesai Agustus ini.