Jelang pilkada, Mendagri makin getol awasi penggunaan dana bansos
Untuk mengawasinya, Kemendagri menggandeng Kejaksaan Agung.
Kementerian Dalam Negeri telah menyiapkan cara untuk melakukan pengawasan terhadap dana bantuan sosial (bansos) dalam APBD daerah. Karena dana tersebut diduga akan dipergunakan untuk amunisi menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya sudah mencoba melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk pengawasan ini. Bahkan sudah ada nota kesepakatan antara Kemendagri dan Kejaksaan Agung.
Dia menambahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga mendukung pengawasan penggunaan dana bansos. Selain itu, Mendagri juga sudah berkomunikasi dengan Kepolisian untuk memperhatikan distribusi dana tersebut.
"Kami juga sudah bicara dengan Bareskrim seluruh Indonesia bahwa intinya mencermati, mengawasi aliran dana hibah dan bansos. Ini menjelang Pilkada, biasanya begitu membengkak peruntukkannya apa? Untuk siapa? Oleh siapa? Dari siapa? Itu harus jelas," tegasnya di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (22/4).
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, Bawaslu akan mendapatkan wewenang untuk menampung keluhan dari masyarakat terkait adanya politik uang. Sehingga partai politik tidak akan main-main dalam mengusulkan calon yang memiliki kapasitas.
"Persiapan sudah matang. Saya yakin partai politik tidak akan macam-macam dalam pencalonan di Pilkada," tutupnya.
Baca juga:
Mendagri sebut masih ada daerah tawar menawar soal anggaran pilkada
Mendagri Tjahjo Kumolo wacanakan pembubaran Bulog
Mendagri: Kami beruntung punya Presiden Jokowi
Mendagri: APBD DKI 2015 sudah clear
Ini yang dibahas Jokowi dengan pimpinan DPR
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.