Jelang Ramadan, Kapolri bentuk satgas distribusi bahan makanan pokok
Sejumlah lembaga pemerintahan seperti KPPU, Bulog, Kemendagri, Kementan serta Polri melakukan kerjasama untuk menjaga kestabilan pangan selama bulan Ramadan.
Bulan Ramadan 1438 Hijriah segera tiba. Umat muslim bakal melakukan ibadah puasa selama satu bulan lamanya. Setelah itu, umat Islam akan merayakan hari kemenangan Idul Fitri.
Sejumlah lembaga pemerintahan seperti KPPU, Bulog, Kemendagri, Kementan serta Polri melakukan kerjasama untuk menjaga kestabilan pangan selama bulan Ramadan.
Menteri Pertanian, Arman Sulaiman mengatakan, ketersediaan bahan pangan untuk Ramadan tahun ini mencukupi. Sehingga tidak akan terjadi kelangkaan bahan pangan seperti tahun sebelumnya.
"Stok beras ada 2,2 juta ton di Bulog. Jakarta gudangnya penuh kurang lebih 4000 ton. Tidak ada alasan harga naik. Gula kurang lebih ada 400.000 ton. Atas perintah bapak presiden, kita akan menstabilkan harga," kata Arman Sulaiman di lobi gedung utama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/5).
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membentuk satgas khusus untuk mengatasi masalah pendistribusian bahan pangan pokok. Menurutnya, salah satu penyebab utama tingginya harga bahan pangan di bulan Ramadan karena ada kelompok yang mencoba memonopoli dan memainkan harga saat pendistribusian.
"Ketersediaan bahan pangan untuk Ramadan pada dasarnya cukup. Permasalahan ada di rantai distribusi. Kami bekerjasama dengan Kemendagri, Mentan, Bulog, dan sejumlah pihak terkait untuk membentuk satgas khusus," kata Tito Karnavian.
Tito menambahkan, waktu sebulan yang tersisa sebelum Ramadan akan digunakan untuk pemantauan di sejumlah titik distribusi yang dianggap rawan. Dia menyatakan akan menindak tegas bila menemukan kelompok yang melakukan monopoli pendistribusian bahan pokok, khususnya cabai, beras, daging dan bawang yang pada Ramadan tahun lalu mengalami lonjakan harga 100 hingga 200 persen.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan tidak ada masalah terkait stok pangan pada tahun ini. Bahkan, pihaknya juga sudah memetakan masalah pendistribusian bahan pangan.
"Titik rawan sudah ditelusuri. Mulai dari titik distribusi panjang hingga distribusi pendek," lanjutnya.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Dimana harga sembako masih terpantau tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Apa yang terjadi dengan harga kambing kurban di Bandung menjelang Iduladha? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya. Kini seekor kambing dijual mulai dari Rp2.500.000 sampai Rp6.500.000.
-
Kenapa harga kambing kurban di Bandung naik menjelang Iduladha? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar. Didin mengaku penjualan online cukup membantu dirinya dalam menjalankan usaha.
-
Kapan puncak kampanye Shopee Big Ramadan Sale? Dan untuk menemani pengguna mencapai kesehatan holistik dengan raga segar dan jiwa tenang, Shopee Big Ramadan Sale pun menghadirkan puncak kampanye di 25 Maret 2024.
-
Kapan promo Lazada Ramadan Sale berakhir? Makanya, jangan sampai melewatkannya, karena penawaran menarik ini hanya akan berlangsung sampai akhir bulan ini saja!
Baca juga:
Jelang Ramadan, Kemendag blusukan cek harga kebutuhan di Samarinda
Polri imbau distributor tak naikkan harga sembako jelang puasa
KPPU tindak pelaku usaha mainkan harga bahan pokok jelang Puasa
Wapres JK buka acara bersih-bersih 1.001 masjid sambut Ramadan
Kereta jadi idola pemudik, menhub blusukan ke Stasiun Pasar Senen
Pemerintah waspadai kenaikan harga pangan saat Ramadan