Jelang Sidang Putusan MK, Polisi Imbau Warga Solo Tak Ikut Aksi ke Jakarta
Menjelang sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilu 2019, Kamis (27/6) besok, Polresta Surakarta mengimbau warga agar tidak ikut aksi ke Jakarta. Untuk itu, Polresta melakukan pendekatan kepada sejumlah pimpinan ormas agar memberikan pemahaman kepada anggotanya.
Menjelang sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilu 2019, Kamis (27/6) besok, Polresta Surakarta mengimbau warga agar tidak ikut aksi ke Jakarta. Untuk itu, Polresta melakukan pendekatan kepada sejumlah pimpinan ormas agar memberikan pemahaman kepada anggotanya.
"Kami melakukan pendekatan persuasif dengan menemui sejumlah ketua ormas awal pekan ini. Ini untuk memastikan tidak ada warga Solo berangkat ke Jakarta pada saat sidang putusan MK Kamis besok," ujar Wakapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai, Selasa (25/6).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Andy mengatakan, pihaknya juga mengerahkan Bhabinkamtibmas di 54 kelurahan Solo, untuk memantau wilayah masing-masing. Jika ditemukan gerakan warga yang akan berangkat ke Jakarta saat putusan MK, mereka langsung melakukan pendekatan.
Selain itu, Andy juga mengajak warga Solo agar menerima apapun keputusan putusan MK terkait hasil pemilu 2019. Apapun keputusan sidang MK, mantan Kapolres Sukoharjo dan Kudus itu meminta agar warga Solo bersatu lagi seperti sebelum Pemilu 2019. Demikian juga, tidak ada lagi istilah 01 dan 02.
"Setelah putusan MK nanti, tidak ada lagi istilah 01 dan 02. Kita menjadi satu lagi dalam bingkai NKRI" tandas dia.
Menanggapi kemungkinan adanya aksi unjuk rasa di Solo pada saat putus MK, ia memastikan hingga saat ini tidak ada yang mengajukan izin.
"Kami pastikan kondisi Solo menjelang putusan MK aman dan kondusif. Pengamanan di lokasi strategis seperti kantor KPU dan Bawaslu masih diberlakukan sampai selesai putusan MK," pungkas Andy.
Baca juga:false
Jubir MK Pastikan Putusan Sidang Sengketa Pemilu Dibacakan Kamis 27 Juni
Luhut Minta Pendukung Nurut Prabowo, Tak Usah Datang ke Jakarta
Polisi Buka Kembali Jalan Merdeka Barat, Tetapi Tak Beri Izin Aksi Massa
Ulama Aceh Minta Masyarakat Terima Apapun Keputusan MK
Ma'ruf Amin Imbau Tak Ada Demo Berujung Kerusuhan Jelang Putusan Sidang MK
Kapolri Siapkan 45.000 Personel Jaga Sidang Putusan Sengketa Pemilu di MK