Jelang Tahun Baru, Pemkot Larang Penjualan Terompet di Solo
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo (Rudy) melarang para pedagang berjualan terompet. Dia menilai terompet bisa sebarkan virus Covid-19.
Masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir, membuat perayaan tahun baru 2021 tidak akan berlangsung meriah. Bunyi bunyian terompet tidak akan terdengar di udara Kota Solo.
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo (Rudy) melarang para pedagang berjualan terompet. Dia menilai terompet bisa sebarkan virus Covid-19.
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
-
Kapan anak bungsu Ferdy Sambo, TAS, merayakan ulang tahunnya? Putra bungsu Ferdy Sambo, TAS merayakan ulang tahun ke 2 pada hari Kamis (23/3).
-
Bagaimana Febby Rastanty merayakan ulang tahunnya? Febby memanfaatkan momen tiup lilin ulang tahunnya dengan berbagi kebahagiaan bersama anak-anak di kampung pemulung.
-
Di mana Syifa Hadju merayakan ulang tahunnya? Baru-baru ini, Syifa Hadju merayakan ulang tahunnya yang ke-24 di sebuah panti asuhan di kawasan Menteng.
-
Kapan Syifa Hadju merayakan ulang tahunnya? Baru-baru ini, Syifa Hadju merayakan ulang tahunnya yang ke-24 di sebuah panti asuhan di kawasan Menteng.
-
Kapan Hasbi Hasan divonis enam tahun penjara? Sekretaris nonaktif Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan dijatuhi hukuman pidana penjara selama enam tahun usai terbukti bersalah atas kasus menerima suap dan gratifikasi penanganan perkara di MA.
"Kita melarang pedagang terompet berjualan. Masyarakat kita beri tahu terompet itu belum tentu steril karena sebelum dijual sudah dicoba dulu," katanya di Solo, Selasa (22/12).
Dia menjelaskan, terompet bisa menyebarkan virus corona karena saat pembuatan, harus ditiup atau dicoba untuk memastikan terompet bisa berbunyi atau tidak. Pada saat itulah, lanjut Rudy, droped menempel di ujung terompet.
"Saat dicoba itu droped nempel di ujung, sehingga menjadi penyebab penyebaran virus, jika si pembuat terpapar virus Covid-19," ujarnya.
Selain melarang, penjual terompet, Rudy juga tidak memperbolehkan adanya aktivitas kerumunan di Solo selama malam tahun baru. Pihaknya akan menerjunkan petugas guna melakukan penjagaan kawasan yang dinilai sebagai pusat kerumunan massa.
"Itu kerumunan lebih dari 5 digaruk kok. Bukan kita mau mematikan pedagang terompet tidak, namun kita ingin mencegah jangan sampai droped itu kemana-mana," terangnya.
Rudy menegaskan, larangan perayaan tahun tersebut dilakukan karena Kota Solo masuk zona merah penyebaran Covid-19. Rudy mengatakan, tingginya kasus Covid-19 di Solo disebabkan banyaknya tracing yang dilakukan oleh tim Satgas Penanganan Covid-19.
"Kita kan semakin kenceng lakukan tracing jadi zona ne merah banget," pungkasnya.
Baca juga:
Pendatang Tiba di Stasiun Jatinegara Langsung Dites Cepat Antigen
Jelang Libur Nataru, Terminal Kalideres Mulai Didatangi Pemudik
Petugas Dishub Sidak Keselamatan Bus di Terminal Kalideres
Cegah Penularan Corona, Warga Bali Diminta Tidak Jual dan Tiup Terompet
Sedia Fasilitas Rapid Antigen, Begini Kesiapan Bandara Kualanamu Hadapi Libur Nataru
Surabaya Tiadakan Perayaan Malam Tahun Baru 2021, Begini Fakta di Baliknya