Jemaah Haji Asal Jatim dan Jateng Wajib Vaksin Polio, Ini Alasannya

Jemaah Haji Asal Jatim dan Jateng Wajib Vaksin Polio

Pemerintah mewajibkan calon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan Lilik Mahendro Susilo mengatakan kebijakan khusus ini sejalan dengan meningkatnya kasus polio yang ada di 2 provinsi tersebut.

"Hanya untuk jemaah di Jatim dan Jateng saja (yang wajib vaksin polio), yang lain tidak," kata Liliek dalam acara Bimtek PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, dikutip Senin (25/3).

Memang, kata Liliek kasus polio di daerah tersebut sudah selesai.

Namun vaksin polio untuk jemaah haji asal 2 daerah tersebut dilakukan dalam rangka upaya pencegahan.

"Vaksin ini untuk mencegah potensi penularan kepada jemaah haji," kata Liliek.

Selain vaksin polio, Kementerian Kesehatan juga menyarankan jemaah untuk vaksin pneumonia. 

Vaksin ini berfungsi melindungi jemaah haji dari berbagai dampak penyakit selama menjalani ibadah haji.

Mengingat selama pelaksanaannya cuaca Arab Saudi sangat terik dan terjadi kerumunan. 

Sehingga untuk melindungi dari penyakit menular lewat udara, jemaah haji disarankan mendapatkan vaksin pneumonia.

Hanya memang vaksin pneumonia ini tidak wajib. Namun sebagai antisipasi, Kementerian Kesehatan akan menyiapkan obat-obatan lebih banyak.

"Kami juga akan menambah stok obat selama musim haji," kata Liliek.

Selain 2 vaksin tersebut, jemaah haji masih diwajibkan mendapatkan vaksin meningitis.

Sebagaimana diketahui, vaksin meningitis bertujuan untuk merangsang sistem imun tubuh untuk membentuk antibodi dan melawan bakteri penyebab meningitis.

Vaksin ini mampu melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh Neisseria meningitidis, salah satu jenis bakteri penyebab penyakit meningitis.