Jembatan Cinta di Klungkung roboh, 9 orang tewas 18 lainnya terluka
Jembatan Cinta di Klungkung roboh, 9 orang tewas 18 lainnya terluka. Satu korban meninggal belum teridentifikasi.
Dikabarkan sedikitnya sembilan orang tewas dan 18 lainnya dirawat di rumah sakit akibat insiden robohnya Jembatan Cinta atau Jembatan Kuning yang menghubungkan Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
"Sampai saat ini korban tewas tercatat sembilan orang dan korban luka sebanyak 18 orang. Korban tewas hanya delapan orang teridentifikasi. Semua dievakuasi ke puskesmas terdekat," kata Koordinator Komunitas Masyarakat Penanggulangan Bencana (KMPB) Nusa Ceningan, Made Sumiartha, Minggu (16/10).
Korban tewas rata-rata tertimbun bangunan jembatan yang saat itu kondisi air tak begitu dalam. Saat peristiwa nahas terjadi, jembatan memang ramai pengunjung. Selain itu juga banyak di antara mereka yang sedang menggelar ritual persembahyangan berkaitan hari raya Nyepi Segara.
Dihubungi terpisah, Kepala SAR Denpasar, Didi Hamzar mengaku masih melakukan pencarian lanjutan terhadap korban. SAR bersama BPBD dan unsur terkait lainnya saat ini masih bekerja keras mengevakuasi para korban.
"Kami masih terus memantau dan bekerja menyisir korban. Saat ini upaya pencarian korban kita hentikan sementara," kata dia.
Jembatan Kuning merupakan jembatan yang menghubungkan Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Jembatan yang sering disebut warga Jembatan Cinta itu runtuh jelang petang di saat umat Hindu di Nusa Penida merayakan hari raya Nyepi Segara, Minggu (16/10). Laporan sementara dari 43 orang yang mendapat perawatan, hanya 18 korban masih dalam perawatan sisanya dipulangkan.
Berikut nama-nama korban meninggal:
1. I Wayan Sutamat (49) asal Jungut Batu
2. Putu Ardiana (45) asal Lembongan
3. Ni Wayan Merni (55) asal Jungut Batu
4. IPS (3) asal Jungut Batu
5. I Gede Senan (40) asal Kutampi Nusa Penida
6. Ni Wayan Sumarti (56) asal Dusun Klatak
7. NPKD (9)
8. NKM (6).