Jembatan Lama Kota Kediri terbakar gara-gara puntung rokok
Jembatan di atas Kali Brantas di Kediri adalah jembatan besi yang pertama di Jawa dan dianggap sebagai adikarya zamannya
Jembatan Lama Kota Kediri yang diresmikan pada 18 Maret 1869 dan kini berusia 146 tahun kembali terbakar. Terbakarnya jembatan zaman Belanda sebagai Groote Postweg (jalan raya) yang diarsiteki oleh Sytze Westerbaan Muurling hanya karena pengguna jalan membuang puntung rokok sembarangan, Rabu sore (29/7).
Terbakarnya, balok kayu yang biasa digunakan pejalan kaki di pinggir jembatan itu kali pertama diketahui warga saat melintas di jembatan dan langsung di laporkan ke pos Satpol PP Pemkot Kediri yang hanya berjarak 500 meter.
Petugas Satpol PP langsung menghubungi PMK Pemkot Kediri dan langsung melakukan blokir jembatan agar tidak dilewati warga. Sebab angin dari arah selatan di aliran Sungai Brantas menjadi pemicu besarnya api. Setelah PMK datang api yang menjalar segera dipadamkan.
"Beruntung segera diketahui dan bisa cepat diambil tindakan. Padahal di sepanjang jembatan sudah ada peringatan dari Dinas PU yakni dilarang buang puntung rokok sembarangan. Kejadian ini sudah berpuluh kali terjadi," kata M Idrus anggota Satpol PP Pemkot Kediri.
Seperti diketahui jembatan lama Kota Kediri ini merupakan jembatan yang menggunakan konstruksi besi yang dibangun di atas tiang sekrup yang dipasang di dalam sungai.
Jembatan di atas Kali Brantas di Kediri adalah jembatan besi yang pertama di Jawa dan dianggap sebagai adikarya zamannya oleh seorang insinyur bernama Sytze Westerbaan Muurling
Data tentang pembangunan jembatan tersebut diperoleh penulis dari buku yang sengaja didapatkan dari Belanda dengan judul 'Nieuw Nederlandsch Biografisch Woordenboek'
Pada zaman Belanda, selain berfungsi sebagai Groote Postweg (jalan raya) jembatan lama atau Jembatan Brantas fungsinya diawasi langsung dari benteng (baca, Mako Polres Kediri Kota).