Jemput Bola ke Sekolah, Disdukcapil Banyuwangi Rekam KTP Elektronik Pemilih Baru
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banyuwangi gencar datang ke sekolah-sekolah untuk mencapai target tersebut.
Para pemilih usia baru untuk Pemilu 2024 di Banyuwangi kini tengah gencar ditargetkan punya KTP elektronik (e-KTP).
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banyuwangi gencar datang ke sekolah-sekolah untuk mencapai target tersebut.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Kenapa KIK Pecel Rawon penting bagi Banyuwangi? “Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana KAL Sembulungan memperkuat Lanal Banyuwangi? “KAL Sembulungan ini akan memperkuat Lanal Banyuwangi untuk melaksanakan operasi penegakan hukum dan keamanan di laut di Banyuwangi,” ujar Danlantamal V usai serah-terima KAL Sembulungan di dermaga Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Selasa (2/4/2024).
Pelajar tingkat SMA menjadi salah satu kelompok pemilih baru. Terbukti, ratusan pelajar di tiap SMA di Banyuwangi merupakan warga berusia 17 tahun.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Banyuwangi Djuang Pribadi mengatakan, kedatangan tim ke sekolah-sekolah untuk mempermudah para pelajar mendapat e-KTP.
Dengan memilik kartu kependudukan itu, mereka akan bisa menyalurkan hak suaranya pada Pemilu serentak 2024.
"Karena salah satu syarat untuk menjadi pemilih adalah memiliki kartu identitas," kata Djuang, Senin (6/2
).
Dalam tiap kunjungan ke SMA, tim Disdukcapil merekam data para pelajar yang berusia 17 tahun dan yang mendekati usia itu. Data soal pelajar itu didapat dengan koordinasi lewat sekolah.
Para pelajar yang usianya sudah 17 tahun bisa langsung memiliki e-KTP. Sementara mereka usianya belum genap 17 tahun penyerahan e-KTP akan ditunda.
"Ditunda sampai pelajar tersebut genap berusia 17 tahun, baru kami berikan kartu identitasnya," sambungnya.
Djuang mengatakan, ada ratusan siswa di tiap sekolah yang direkam datanya setiap kunjungan Disdukcapil.
"Rata-rata 200 sampai 250 siswa yang melakukan perekaman di satu sekolah," kata Djuang.
Dalam sepekan terakhir, Disdukcapil Banyuwangi telah mengunjungi beberapa SMA. Sebut saja di antaranya SMAN 1 Giri, SMAN 1 Glagah, dan SMK 17 Agustus Tegaldlimo.
Langkah jemput bola itu akan berlangsung hingga menjelang Pemilu mendatang. Agar sasaran dapat lebih luas, pihak kecamatan bakal dilibatkan.
Program-program yang sebelumnya telah berjalan juga dimaksimalkan. Misalnya program Pelangi Go To School dan Pelangi Go To Mall.
Tak hanya yang berada di pusat wilayah, SMA-SMA di daerah pelosok desa juga disasar. Caranya, melalui program camping pelayanan masyarakat kebun dan program bupati ngantor di desa.
"Memang tidak hanya sekolah. Kami juga menjemput bola bagi warga lainnya. Dengan satu kendaraan mobil keliling, kami bisa melayani lebih dari seribu dokumen kependudukan dalam sehari," tuturnya.
(mdk/hrs)