Jenazah Kevin Alexander dikremasi 4 Januari di Malang
Kevin adalah salah satu korban tewas kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.
Jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, Kevin Alexander Soetjipto (22) telah diserahkan kepada pihak keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara, Jumat (2/1). Penyerahan dilakukan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf kepada Sunu Widyatmoko, selaku pihak AirAsia Indonesia.
Berita acara berikut jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Jenazah Kevin kemudian dibawa keluarga ke Rumah Persemayaman Jenazah Gotong Royong Jalan Taman Tenaga No 2 Kota Malang. Jenazah pria asal Jalan Terusan Tinombala 16 RT 2 RW 1 itu tiba sekitar pukul 17.00 WIB.
Rencananya jenazah Kevin akan disemayamkan selama dua hari sebelum dikremasi pada 4 Januari mendatang.
"Permintaan awal, jenazah disemayamkan sampai 4 Januari, setelah itu akan dikremasi," kata Sugeng Hari Purwanto, Kasi Kedaruratan dan Penanganan Bencana Bakesbangpol Kota Malang, Jumat,(2/1).
Sugeng mengaku diminta Kepala Bakesbangpol Provinsi di Surabaya untuk memesan satu ruangan di Persemayaman Jenazah Gotong Royong. Pemesanan itu atas permintaan keluarga korban.
Persemayaman Jenazah Gotong Royong Malang memiliki 22 ruangan dengan 14 ruangan belum terpakai. Lama waktu penyemayaman jenazah rata-rata berlangsung antara tiga hari hingga satu minggu.
"Di sini ada yang satu minggu, biasanya sambil menunggu kerabat lengkap," kata Melani, petugas administrasi Gotong Royong.
Kevin Alexander Sotejipto adalah satu dari empat anggota keluarga Soetjipto yang menjadi korban AirAsia QZ8501. Tiga anggota keluarga yang lain, Rudy Soetjipto (ayah), Lindawati Anggara (ibu) dan Cindy Clarissa Soetjipto (adik).
Kevin diketahui sedang menuntut ilmu di Monas University, Australia setelah menamatkan pendidikan di SMP Katolik Santa Maria II dan SMA Katolik Santo Albertus, Malang.
Baca juga:
Ini sebab tim SAR RI kalah agresif dari AS soal evakuasi AirAsia
Malam ini, 8 jenazah AirAsia masih 'menginap' di KRI Bung Tomo
Terbukti abai aturan, Jonan tentukan nasib AirAsia pekan depan
Basarnas kerahkan 3 kapal tambahan,perluas area pencarian QZ8501
Kapal pengangkut jenazah AirAsia berjuang lawan gelombang tinggi
Sea Hawk kembali kirim empat jenazah AirAsia ke Pangkalanbun
10 Jenazah AirAsia diterbangkan ke Surabaya
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.