Jenazah 2 Anggota Polri dan 1 Sipil Korban Serangan KKB di Paniai Papua Tengah Dievakuasi Besok
Tiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Tiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Jenazah 2 Anggota Polri dan 1 Sipil Korban Serangan KKB di Paniai Papua Tengah Dievakuasi Besok
Evakuasi terhambat karena helikopter yang akan mendarat di lokasi itu ditembaki KKB. Bahkan sudah ada helikopter yang rusak akibat diterjang peluru.
Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur memperkirakan evakuasi ketiga jenazah baru dapat dilakukan Jumat, (22/3) besok.
"Evakuasi dijadwalkan Jumat (22/3), karena masih menunggu helikopter yang akan mengevakuasi para korban. Mudah-mudahan rencana evakuasi tetap dapat dilaksanakan sesuai jadwal," kata Kapolres Abdus Syukur kepada Antara di Jayapura, Kamis (21/3).
Saat ini ketiga jenazah, dua di antaranya anggota Polri disemayamkan di Pos Polisi Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Ketiga korban yaitu Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit, serta seorang warga sipil, Dani yang meninggal akibat luka aniaya.
Abdus Syukur mengakui telah terjadi penyerangan dan penembakan terhadap anggota Polri, Rabu (20/3) sekitar pukul 08.00 WIT hingga menyebabkan Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit gugur. Dua pucuk senjata api organik Polri jenis AK-47 dibawa kabur KKB.
Untuk evakuasi jenazah korban, akan dikerahkan dua helikopter, termasuk salah satunya helikopter swasta yang diperbantukan dari Tanah Merah, karena helikopter yang selama ini beroperasi ke wilayah Pos Polisi Ndeotadi 99 mengalami kerusakan akibat terkena tembakan.
"KKB, selain menembak anggota Polri juga menembak helikopter yang saat ini sudah berada di Nabire," kata Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur.