Jenazah suami Hayati Lutfiah Hamid teridentifikasi
Jenazah Lutfiah lebih dulu ditemukan dan sudah dimakamkan di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jatim.
Hari ini, satu jenazah korban AirAsia QZ8501, kembali teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identivication (DVI). Label jenazah dengan nomor B025 itu tidak terbantahkan teridentifikasi sebagai Djoko Suseno dengan alamat Surabaya.
"Berdasarkan metode primer dan analisa primer oleh Tim Inavis teridentifikasi berdasarkan sidik jari ditemukan kesesuaian data antemortem dan postmortem," kata Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiono di Media Centre, Kamis (8/1/2015).
Selain itu juga ditemukan data sekunder dengan adanya kesamaan jenis kelamin, yakni laki-laki dan usia korban 43 tahun. Atas data tersebut, Tim DVI memutuskan jenazah tersebut tidak terbantahkan sebagai Djoko Suseno.
Djoko Suseno sendiri adalah suami dari Hayati Lutfiah Hamid, jenazah yang pertama kali teridentifikasi. Jenazah Lutfiah telah dimakamkan keluarganya di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (1/1/2015). Kini tinggal orang tua Djoko, Sumamik Saerah (61) serta anak semata wayangnya, Naura Qanita Rosada Suseno (10) yang belum ditemukan.
Sementara itu, hingga saat ini TIM DVI diperkuat oleh 243 orang dari 29 instansi yang terlibat serta sejumlah tenaga dari luar negeri. Seluruh jenazah yang diterima rumah sakit Bhayangkara berjumlah 39 orang, sejumlah 25 sudah teridentifikasi. Sementara 15 jenazah sedang dalam proses di ruang kerja DVI.
Baca juga:
Penerbangan AirAsia QZ8501 ilegal, Jonan dituding telah ceroboh
Soal AirAsia, Menpan RB minta Kemenhub investigasi lebih dalam
Kapal GeoSurvey difokuskan cari objek lain pesawat AirAsia
MenPAN minta AirAsia serahkan asuransi korban 7 hari kerja
Pejabat Kemenhub sebut faktor apes di tragedi kecelakaan pesawat
'Black box kena air laut bisa karatan'
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.