Jenderal Agus Luruskan Foto Prajurit TNI dengan Gibran yang Diunggah Goenawan Mohamad
KKDN Sesko TNI AD tidak hanya dilakukan di Solo, tapi juga daerah-daerah lain di Indonesia.
Agus meluruskan kabar yang beredar.
Jenderal Agus Luruskan Foto Prajurit TNI dengan Gibran yang Diunggah Goenawan Mohamad
Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto buka suara terkait beredarnya foto cawapres Koalisi Indonesia Maju Gibran Rakabuming Raka bersama sejumlah anggota TNI.
Foto itu diunggah oleh sastrawan Goenawan Mohamad di akun media sosial Twitter alias X baru-baru ini.
- FOTO: Ganjar Pranowo Ulang Tahun ke-55, Relawan Bagikan Mawar ke Pengendara
- FOTO: Ini Barang-Barang yang Dibawa Penyidik Usai Menggeledah Rumah Ketua KPK Firli Bahuri
- FOTO: Gedung Pencakar Langit Jakarta Kusam Akibat Polusi Udara
- FOTO: Pakai Baret, Pidato 'Berapi-Api' Anies Baswedan Membakar Semangat Para Kader NasDem di Gelora Bung Karno
Agus meluruskan kabar yang beredar.
Dia menceritakan, foto itu diambil saat Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Staf Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) AD.
"Biasanya ya kita menanyakan rute wilayah tersebut, kemudian ya seperti itulah, kita biasanya ada tugas untuk mencari 9 komponen strategis di wilayah tersebut. Sehingga nanti jadi masukan buat kita dalam kita paparan di sekolah nanti," ujar dia kepada wartawan di Jakarta Timur, Senin (13/11).
merdeka.com
Agus menerangkan, KKDN Sesko TNI AD tidak hanya dilakukan di Solo, tapi juga daerah-daerah lain di Indonesia.
"Waktu saya dulu ke Lombok dulu. Jadi itu sudah lama. Bukan baru-baru ini. 2 bulan atau 3 bulan yang lalu," ujar dia.
merdeka.com
Dalam kesempatan Agus memastikan TNI akan bersikap netral saat pemilu 2024
"Tadi saya juga sudah jelaskan dalam fit and proper test. Jangan ragukan saya, saya punya koridor," ujar dia.
Agus menuturkan, anggota dari pangkat tinggi sampai terendah sudah diberikan penyuluhan, bahkan diberikan buku saku supaya memahami hal-hal apa saja yang dilarang oleh anggota TNI pada saat pemilu.
"Kalau dia ini bisa baca-baca tentang UU tentang apa yang boleh dilakukan dan tidak dilakukan. Itu ada dalam buku itu," ujar dia.
merdeka.com