Jenderal Andika Perkasa Diharapkan Bisa Tingkatkan Sinergitas dengan Polri
Anggota Komisi III Ahmad Sahroni berharap Jenderal Andika Perkasa mampu meningkatkan sinergitas yang selama ini telah terjalin baik dengan penegak hukum khususnya Polri.
Presiden Jokowi melantik Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal Mulyono yang akan memasuki masa pensiun pada Januari 2019. Posisi itu membuat Akmil 1987 ini resmi menyandang pangkat jenderal.
Anggota Komisi III Ahmad Sahroni berharap Jenderal Andika Perkasa mampu meningkatkan sinergitas yang selama ini telah terjalin baik dengan penegak hukum khususnya Polri. TNI AD diyakini dapat membantu Polri mengamankan Pemilu 2019 di bawah pimpinan Andika.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
"Saya optimis KSAD terpilih akan membawa matranya bekerjasama dengan Polri dalam membantu pengamanan Pemilu serentak 2019 mendatang," ujar Sahroni, melalui keterangan tertulis, Kamis (22/11).
Bukan hanya mengamankan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Politisi NasDem yang kembali menjadi Caleg Dapil Jakarta III ini juga berharap di bawah pimpinan Andika berharap pembinaan SDM di tubuh TNI AD sehingga bentrokan antara TNI AD dan Polri tak lagi terjadi di masa mendatang.
"Dari tahun ke tahun pembinaan SDM di tubuh Polri dan TNI semakin membaik. Bentrokan yang terjadi antara Polri dengan TNI, khususnya matra AD semakin jarang terdengar. Tak ada lagi TNI AD yang terlibat bentrokan dengan Polri ataupun melakukan kejahatan lainnya," ujar Sahroni.
Dia berharap KSAD juga harus menjaga matranya bebas dari korupsi. "Kita tak ingin mendengar adanya lagi anggota TNI yang diperiksa KPK karena dugaan kasus korupsi," tukasnya.
Sebelumnya, Andika Perkasa resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai KSAD baru di Istana Negara, sesuai dengan Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018 yang ditandatangani hari ini. Andika menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada 2019 mendatang.
Baca juga:
Politisi PDIP: Jenderal Andika Perkasa Punya Masa Panjang Lanjutkan Agenda TNI
Kasad Andika Perkasa Jamin TNI AD Bisa Netral di Tahun Politik
Lompati 3 Angkatan Jadi Kasad, Jenderal Andika Akan Komunikasi Dengan Senior
Pesan Eks Kasad Buat Jenderal Andika Perkasa
Bukan Karena Muda, Ini Alasan Jokowi Pilih Andika Perkasa Jadi Kasad
Andika Perkasa Semringah Usai Dilantik Jadi Kasad
Prestasi-prestasi Andika Perkasa dalam Dunia Militer