Jenderal Tito minta Polri tingkatkan kepercayaan publik
Jenderal Tito minta Polri tingkatkan kepercayaan publik. Tito ingin profesionalisme Polri ditingkatkan. Salah satunya lewat jajaran Korps Brimob yang memiliki kekuatan pasukan besar di Polri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, tingkat kepercayaan publik setahun belakangan terhadap Polri relatif lebih baik ketimbang awal tahun 2016. Menurutnya, dari berbagai survei Polri menempati peringkat empat dalam indeks kepercayaan publik di bawah lembaga Kepresidenan, TNI dan KPK.
Untuk itu, Tito meminta anak buahnya terus meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tugas. "Ini merupakan hasil yang cukup baik bagi kita tapi arahan dari bapak presiden meminta agar jajaran Polri untuk terus meningkatkan kepercayaan publik tidak cukup dan jangan puas dengan posisi pada nomor 4," kata Tito saat memimpin apel Rakernis Polri di lapangan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/2).
-
Apa tugas utama Brimob Polri saat ini? Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
-
Siapa yang dianggap sebagai Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Kapan Brimob Polri resmi berdiri? Tanggal ini menandai berdirinya Brimob pada tahun 1946 di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Bagaimana reaksi Kapolri saat mengetahui Theodore Gomgom memilih Brimob? “Hebat sekali, apa yang jadi alasan kamu?” tanya Kapolri saat mendengar Theodore Gomgom memilih satuan Brimob. Theodore menjelaskan bahwa ia memilih Brimob karena merupakan kebanggaan bagi dirinya untuk bisa mengabdi di tanah bersama sang ayah di tanah kelahirannya. “Suatu kehormatan bagi saya, sebagai seorang anak bisa berdinas bersama ayah saya di tempat saya dilahirkan, jenderal,” jawab Theodore Gomgom.
Tito ingin profesionalisme Polri ditingkatkan. Salah satunya lewat jajaran Korps Brimob yang memiliki kekuatan pasukan besar di Polri.
"Saya berharap banyak jajaran Korbrimob Polri akan memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri kepercayaan publik yang wajib untuk dimiliki oleh segenap elemen pemerintah maupun masyarakat di era demokrasi ini," ujarnya.
Mantan Kepala BNPT ini juga ingin agar seluruh jajarannya bisa untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran membuat publik antipati terhadap Polri. Dia ingin Brimob harus mampu untuk menjadi pasukan yang dibanggakan oleh pemerintah maupun masyarakat.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Dankobrimob dan jajaran Korbrimob Polri atas penyelenggaraan apel ini. Saya harapkan jadi momentum yang baik bagi kita untuk makin solid sebagai satu keluarga besar namun tidak bersifat eksklusif," ucapnya.
Dengan mengandalkan pasukan Brimob menjadi pemukul akhir Polri, maka dari itu Mantan Kapolda Metro Jaya ini ingin Polri sekali tampil harus berhasil. Hal itu juga untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.
"Brimob merupakan bagian dari Polri, saya minta untuk membangun hubungan dengan satuan kerja Polri lainnya dan Brimob juga merupakan bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia harus mampu untuk membangun hubungan yang baik dengan elemen pemerintah masyarakat lainnya terlebih lagi rekan-rekan dari jajaran TNI. Korps Brimob, sekali tampil harus berhasil," kata dia.
Selain itu, mantan Kapolda Papua ini juga ingin agar jajaran Brimob yang dipimpin oleh Kakorbrimob Irjen Pol Rudy Sufahriady bisa memetakan atau menghitung tingkat kerawanan yang ada di setiap daerah masing-masing.
"Pada rakernis nanti saya minta seluruh pimpinan Korbrimob di pusat maupun di daerah betul-betul menghitung tingkat kerawanan yang ada di daerah masing-masing dan kemudian backup apa yang diperlukan berapa banyaknya ini semua perlu dihitung sejak ketika terjadi karena kontigensi kita siap untuk menghadapinya," tandasnya.
Baca juga:
DPR-Polri kompak tepis tudingan MoU pengamanan kompleks parlemen terkait UU MD3
DPR dan Polri buat MoU pengamanan kompleks parlemen
TNI dan Polri gelar simulasi pengamanan Pilkada di Jatim
Pasal 73 UU MD3 dinilai cederai netralitas Polri
Asian Games, tempat menginap atlet hingga lokasi kuliner bakal dijaga
Polisi di Tangerang diperintahkan menginap di rumah ulama
Polri harus jelaskan penyebab terduga teroris tewas usai ditangkap Densus