Jenuh Belajar di Rumah Akibat Pandemi, Belasan Siswa SMA di Gorontalo Pilih Menikah
Pernikahan dini itu terjadi bukan karena faktor pergaulan bebas, melainkan menurut penelusuran pihak sekolah, siswa tersebut merasa jenuh belajar di sekolah dan memilih langsung berkeluarga.
Pandemi Covid-19 yang sudah setahun menghantam Tanah Air terus menimbulkan sejumlah masalah. Salah satunya di dunia pendidikan. Akibatnya, sekolah maupun kampus mengharuskan pembelajaran dari rumah.
Bahkan di Provinsi Gorontalo sendiri, hingga kini Pemerintah Gorontalo juga belum memberikan izin membuka sekolah untuk belajar tatap muka kembali.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Bagaimana Nasjah Djamin belajar melukis? Bakat melukisnya sudah mulai muncul ketika sekolah di MULO. Ia pun terinspirasi dari seorang pelukis jalanan bernama Buyet Ketek. Dengan kepiawaiannya dalam melukis, pria dengan nama asli Noeralamsyah itu bekerja di kantor Bukaka milik penjajah Jepang. Selain bekerja, ia juga banyak belajar melukis di kantor tersebut.
-
Kapan saja doa belajar dibaca? Doa tersebut juga mengingatkan kita untuk menyadari bahwa segala ilmu berasal dari Allah SWT. Dengan berdoa sebelum belajar, kita meminta agar diberi kekuatan dan ketajaman pikiran dalam memahami pelajaran. Setelah belajar, doa penting untuk mengucap syukur kepada Allah atas ilmu yang telah diperoleh.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
Tentu dampak tersebut sangat berpengaruh pada siswa. Akibat sekolah tak kunjung dibuka, sebagian siswa di beberapa Sekolah Menengah Atas di Gorontalo memilih menikah muda.
Hal ini diakui oleh Kepala SMK 1 Marisa Kabupaten Pohuwato Mirhan H Bumulo. Dari total dari 670 siswa yang terdaftar di sekolahnya, ada 9 orang memilih berhenti sekolah dan menikah muda.
Mirhan mengatakan, pernikahan dini itu terjadi bukan karena faktor pergaulan bebas, melainkan menurut penelusuran pihak sekolah, siswa tersebut merasa jenuh belajar di sekolah dan memilih langsung berkeluarga.
"Siswa itu mengaku mendingan mereka memilih menikah, ketimbang sekolah tapi hanya di rumah," kata Mirhan.
"Mereka hanya menyampaikan kepada kami, bahwa selama di rumah tidak ada lagi yang memberikan motivasi layaknya guru," ujarnya lagi.
Menurut data yang berhasil dihimpun, selain 9 orang di SMK 1 Marisa Pohuwato, 6 siswa lainnya yang memilih menikah muda antara lain 4 orang di SMA 1 Tilamuta Kabupaten Boalemo, dan 2 orang lagi di SMK 1 Gorontalo.
"Memang ini dampak pandemi, mereka sudah jarang berinteraksi dengan guru dan dunia luar, jadi bosan sendiri dan memilih menikah," ungkap Kepala Sekolah SMK 1 Negeri Gorontalo Ruslan S Payu menambahkan.
Reporter: Arfandi Ibrahim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Batang Berencana Gelar Sekolah Tatap Muka meski Belum Dibolehkan Pemprov Jateng
Dinas Pendidikan DKI Siap Implementasi Muatan Lokal Baru di Tahun Ajaran 2021/2022
14 Bulan Vakum Karena Pandemi, Sekolah Dalang Kembali Dibuka
Kegiatan Belajar Tambahan di Masa Pandemi
DPR Nilai Sekolah dan Pertunjukan Seni Budaya Layak Dipertimbangkan Dibuka