JK: AirAsia harus tanggung jawab asuransi penumpang
JK minta maskapai penerbangan ikuti regulasi internasional.
Chief Executive Officer (CEO) AirAsia, Tony Fernandes telah mengungkapkan kesediaannya untuk memberikan ganti rugi bagi keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501. Soal pemberian asuransi, Tony akan mengikuti peraturan yang diterapkan pemerintah di Indonesia. Apabila pemerintah meminta saat ini juga memberikan biaya ganti rugi, Tony mengaku akan sesegera mungkin memberikannya.
Terkait hal ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, asuransi untuk para korban memang harus diselesaikan oleh pihak AirAsia. "Ya memang asuransi artinya AirAsia yang harus menyelesaikan asuransi itu. Apakah langsung AirAsia atau langsung asuransi atau lewat foreign. Itu masalah teknis aja," tutur JK di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (31/12).
Ke depan, lanjut JK, agar industri penerbangan di Indonesia tetap aman, dia berpesan agar setiap maskapai penerbangan menaati peraturan yang ada. Terlebih lagi, aturan industri penerbangan berlaku secara internasional.
"Saya kira tentu kita harus menjalankan regulasi yang ada, yang diakui internasional. Penerbangan di mana-mana itu peraturannya internasional," tegas JK.
Terkait dengan kecelakaan yang menimpa pesawat AirAsia, JK menilai tidak perlu penambahan ATC lantaran kecelakaan terjadi disebabkan faktor cuaca.
"Nggak, inikan bukan masalah ATC. Inikan masalah cuaca. Anda tidak bisa pindahkan cuaca, macam mana. Semua tergantung. Kemudian nanti KNKT lah nanti yg memutuskan kenapa itu terjadi," tutur JK.
Baca juga:
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
Kisah kapten pilot terobos awan pekat evakuasi korban AirAsia
Pesta tahun baru di seluruh Jawa Timur malam ini ditiadakan
Tiba di Juanda, jenazah korban AirAsia dibawa ke RS Bhayangkara
1 Dari 4 jasad penumpang AirAsia yaitu Kevin Alexander Soetjipto
Ini kronologi lengkap penemuan tiga jenazah korban AirAsia
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.