JK bantah mobil PMI angkut batu untuk demonstran
"Tidak mungkin PMI melakukan itu, PMI itu punya aturan sendiri dan tidak akan melakukan seperti itu," kata JK.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla membantah tudingan polisi bahwa mobil ambulans milik PMI digunakan untuk mengangkut batu bagi para mahasiswa, yang berunjuk rasa di kawasan Gambir, Jakarta, Selasa (27/3) kemarin.
"Tidak mungkin PMI melakukan itu, PMI itu punya aturan sendiri dan tidak akan melakukan seperti itu," kata JK usai menyampaikan SPT Pajak milik perusahaan Kalla Group di Wisma Kalla, Makassar, Rabu (28/3).
Menurut mantan wakil presiden ini, PMI bertugas untuk kemanusiaan. Tugasnya, menolong orang-orang dan bukan membuat kerusuhan.
Dia menuturkan, saat aksi kemarin di Gambir, PMI menyediakan 13 unit ambulans untuk melakukan pertolongan pada korban yang cedera. Mereka yang terluka saat bentrok dibawa ke rumah sakit RSPAD Gatot Soebroto.
Ditambahkan dia, PMI hari ini juga tetap menyiapkan ambulans di titik-titik yang merupakan pusat aksi unjukrasa.
"Kita selalu siap memberikan pertolongan jika ada pengunjukrasa yang menjadi korban," tandas JK.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Rikwanto mengatakan polisi berhasil mengidentifikasi mobil milik Palang Merah Indonesia (PMI) yang digunakan untuk membawa batu bagi para demonstran mahasiswa di Gambir.
"Kami juga mengidentifikasi dan menghentikan mobil Palang Merah Indonesia (PMI), dan ternyata digunakan untuk membawa batu sebagai amunisi untuk melempar petugas," ujar Rikwanto di kantornya kemarin.