JK soal Panama Papers: Kalau masalahnya pajak ya bikin pengampunan
Menurut JK, nama-nama itu belum tentu melakukan kejahatan pajak atau pencucian uang.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku sudah mengetahui soal Panama Papers, bocoran dokumen milik Mossack Fonseca, yang mengindikasikan bahwa firma hukum asal Panama itu banyak membantu para kliennya untuk mendirikan perusahaan di yuridiksi bebas pajak di luar negeri (offshore) untuk melakukan penipuan, perdagangan narkoba, penggelapan pajak dan pencucian uang.
JK mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan dan mencari bukti-bukti data tersebut untuk menjadi acuan data pemerintah. "Ya tergantung datanya, tergantung data apa. Kalau datanya kejahatan ya. Kalau masalahnya pajak ya bikin pengampunan lah. Kan gitu," kata JK di Kantornya, Jakarta, Kamis (7/4).
Sementara sejumlah nama beken dunia termasuk Indonesia ikut disebut dalam Panama Papers. Mulai dari politisi, pengusaha nasional, hingga pejabat negara Indonesia ada dalam daftar itu.
Misalnya saja Anthony Salim, Sandiaga Uno, perusahaan Bakrie, Erwin Aksa, Gita Wirjawan dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, data dari offshoreleaks.icij.org juga menyebutkan, Menteri BUMN Rini Soemarno masuk dalam daftar itu.
Bahkan, adik Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, Fifi Lety juga masuk dalam daftar dokumen tersebut. Menurut JK, nama-nama itu belum tentu melakukan kejahatan pajak atau pencucian uang. Sebab, belum ada bukti hukum yang jatuhkan nama-nama itu bersalah.
"Ini sama dengan orang ke luar negeri, mereka itu boleh jalan jalan, Anda boleh bisnis, atau ada yang ke luar negeri untuk sembunyi karena takut dihukum. Nah yang salah kan yang terakhir, yang pertama jalan-jalan bisnis tak ada salahnya," kata JK.
Ditanya apakah dengan adanya Panama Papers ini pemerintah akan mempercepat pengesahan RUU Tax Amnesty, JK mengatakan, "Sudah diajukan, tinggal DPR saja."
Baca juga:
Panama Papers ungkap London sebagai pusat pencucian uang dunia
Pejabat yang masuk Panama Papers Harus klarifikasi ke Publik
Panama Papers jadi pintu masuk pemerintah tuntaskan UU tax amnesty
Rini Soemarno, satu-satunya menteri Jokowi di Panama Papers
Jokowi janji ungkap keterkaitan warga RI di skandal Panama Papers
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.