JK tegaskan Indonesia tak kucurkan duit buat melobi Obama
"Pemerintah tidak pernah melaksanakan lobi seperti itu," tegas JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan tidak ada satupun dana negara yang dipakai untuk membayar pihak ketiga selama kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat. Apalagi, dana yang disebutkan mencapai USD 80 ribu.
"Saya tidak tahu benar atau tidak (penggunaan jasa konsultan untuk lobi ke Gedung Putih), tetapi Pemerintah Indonesia yang pasti tidak mengeluarkan (uang) itu," kata Wapres Kalla di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Sabtu (7/11), demikian dilansir Antara.
Wapres mengaku belum mendapatkan laporan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait penggunaan jasa perusahaan konsultan untuk melobi agar Jokowi Widodo mendapat akses masuk ke Gedung Putih dan bertemu Presiden Barack Obama. Namun Retno telah membantah penggunaan anggaran negara sebesar USD 80.000 atau senilai Rp 1 miliar untuk melobi pejabat AS.
"Menlu juga sudah membantah (bahwa itu) bukan Pemerintah. Pemerintah tidak pernah melaksanakan lobi seperti itu. Pemerintah Indonesia ya, saya tegaskan, artinya secara resminya itu tidak," tambah Kalla.
Sebelumnya beredar sebuah artikel yang mengungkapkan adanya kontrak penggunaan jasa lobi oleh perusahaan konsultan asal Singapura Pereira International PTE LTD kepada perusahaan jasa lobi asal Las Vegas R&R Partners Inc.
Artikel tersebut ditulis dan dipublikasikan oleh seorang dosen Ilmu Politik Asia Tenggara, Michael Buehler dari School of Oriental and African Studies di London pada Jumat (6/11) melalui situs http://asiapacific.anu.edu.au.
Dalam artikel tersebut dikutip data dari dokumen Kementerian Kehakiman Amerika Serikat pada 17 Juni 2015, terkait kesepakatan kerja sama antara Pereira International PTE LTD dan R&R Partner's Inc.
Dengan demikian, R&R Partner's Inc berperan sebagai konsultan bagi para pejabat Indonesia supaya mendapatkan akses ke Washington dalam rangka kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat.
R&R Partner's Inc juga menjadi jembatan dalam menyampaikan pentingnya peran Indonesia bagi Amerika Serikat di sektor keamanan, perdagangan, dan ekonomi, kepada orang-orang yang berpengaruh di Gedung Putih.
Baca juga:
Kemlu bantah Jokowi bertemu Obama lewat lobi konsultan Singapura
Beredar tudingan pertemuan Jokowi-Obama diatur konsultan Singapura
Fadli Zon: Mudah-mudahan Jokowi tak keluarkan Kartu Indonesia Sabar
Jokowi batal datang, PLTU terbesar se-ASEAN diresmikan Menteri ESDM
Hasil reshuffle kabinet Jokowi jilid I dinilai tak nendang
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Bagaimana Presiden Jokowi diajak berfoto bersama? Jokowi bersama Menhan, Panglima TNI, dan tiga kepala staf kemudian kompak berfoto bersama menggunakan jaket bomber berwarna biru tua.