Johan Budi Mundur dari PDIP, Mencoba Kembali Berkarir di KPK
Johan Budi Sapto Pribowo mundur dari keanggotaan PDI Perjuangan. Ia akan mencoba kembali berkarir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Johan Budi Sapto Pribowo mundur dari keanggotaan PDI Perjuangan. Ia akan mencoba kembali berkarir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu diungkap Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat. Djarot mengungkap Johan Budi mengajukan pengunduran diri sebagai kader PDIP sekaligus anggota DPR RI usai lolos dalam seleksi administrasi menjadi calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
- Mundur dari PDIP, Johan Budi Ikut Tes Tertulis Capim KPK: Saya Ingin Ikut Berantas Korupsi
- Johan Budi akan Kembali Berkarir di Kuningan Usai Mundur dari PDIP, Eks Penyidik KPK: Bisa Independen atau Tidak?
- VIDEO: Johan Budi PDIP Skakmat Bos KPK "Tidak Ada Guna KPK, Survei Jauh di Bawah"
- KPK Akui Ada Masalah Hubungan Kelembagaan dengan Polri dan Kejaksaan
"Pak Johan Budi sudah melaporkan pengunduran diri karena untuk menjadi komisioner KPK itu tidak boleh menjadi anggota partai politik atau kader partai politik, termasuk juga pengunduran diri sebagai anggota DPR RI," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7).
Djarot mengaku senang dengan lolosnya Johan Budi dalam seleksi adminitrasi Capim KPK. Menurutnya, Johan Budi memiliki banyak pengalaman di KPK.
"Beliau lama di KPK sebelum masuk politik, beliau juru bicara, beliau juga menjadi Plt kalo nggak salah, pimpinan KPK, komisioner," kata Djarot.
Lebih lanjut, Djarot juga mengucapkan selamat kepada Johan Budi karena lolos tahap administrasi Capim KPK. Djarot berharap, Johan Budi bisa lolos di tahap-tahap selanjutnya.
"Saya secara pribadi menyampaikan selamat dan saya tahu, kenal dengan Pak Johan Budi. Saya tidak meragukan integritas beliau untuk selalu melakukan tindakan sikap perilaku yg jujur berintegritas dan berkarakter," ucapnya.
Diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengumumkan hasil seleksi untuk periode jabatan tahun 2024-2029.
Ketua Pansel KPK, Muhamamd Yusuf Ateh menyampaikan, dari total 318 pendaftar Capim, sebanyak 236 orang (74%) dinyatakan lolos. Sementara untuk Dewas KPK, dari 207 pendaftar, 146 orang (71%) lolos seleksi.
"Dari jumlah pendaftar tersebut, yang dinyatakan lulus sebanyak 236 orang (74%) untuk calon pimpinan KPK dan sebanyak 146 orang (71%) untuk calon Dewan Pengawas KPK," kata Yusuf di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).
Yusuf juga menuturkan bahwa terjadi kenaikan jumlah pendaftar Capim dan Dewas KPK dibandingkan periode sebelumnya.
Pelamar yang dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi akan kembali mengikuti seleksi Tes Tertulis yang digelar di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu No. 1, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu 31 Juli 2024.