Jokowi akan Tinjau Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru Hingga Dosen di SMAN 70 Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan hadir dalam proses vaksinasi tahap kedua bagi tenaga pendidikan mulai dari guru, tenaga kependidikan hingga dosen di SMAN 70 Jakarta, hari ini. Kepala Sekretariat Heru Budi Hartono pun membenarkan hal tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan hadir dalam proses vaksinasi tahap kedua bagi tenaga pendidikan mulai dari guru, tenaga kependidikan hingga dosen di SMAN 70 Jakarta, hari ini. Kepala Sekretariat Heru Budi Hartono pun membenarkan hal tersebut.
"Iya" kata Heru dalam pesan singkat, Rabu (24/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang diminta Vino G Bastian kepada Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya.
-
Kenapa Vino G Bastian meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Sebelumnya diketahui Jokowi juga sempat meninjau pemberian vaksin kepada para tenaga kesehatan di Istora Senayan, Jakarta. Kemudian dia juga sempat hadir dalam pemberian vaksin untuk para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sementara itu Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto mengungkap target vaksinasi kepada jutaan masyarakat. Indonesia melalui PT Bio Farma telah menandatangani perjanjian dengan Sinovac untuk penyediaan 125,5 juta dosis vaksin.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri secara virtual Konferensi Internasional bertajuk 'Tackling The COVID-19 Pandemic: Health, Economics, Diplomacy, And Social Perspectives' yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad), Selasa (23/2).
Pemerintah sudah menyusun program vaksinasi Covid-19 dengan sasaran 181,5 juta jiwa. Untuk merealisasikannya, dibutuhkan vaksin sebanyak 426,8 juta dosis vaksin
Jumlah itu dibagi kepada 1,4 juta tenaga kesehatan di seluruh Indonesia pada periode Januari hingga Februari 2021. Kemudian periode Februari hingga Juni 2021, ditargetkan 17,4 juta petugas publik dan 21,5 juta warga kategori lansia.
Lalu, periode Maret atau April hingga Desember 2021, ditargetkan 63,9 juta masyarakat di wilayah kategori risiko tinggi dan 77,4 juta orang lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin.
"Indonesia melalui PT Bio Farma telah menandatangani perjanjian dengan Sinovac untuk penyediaan 125,5 juta dosis vaksin jadi (3 juta dosis siap digunakan) dari November 2020 hingga Maret 2021 serta penyediaan pasokan vaksin curah (bulk) setelah Maret 2021 hingga akhir tahun 2021," ucap dia.
Selain dengan Sinovac, kesepakatan pun terjalin dengan Novavax sebanyak 50 juta dosis vaksin, COVAX 54 juta dosis, dan AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis. Kebutuhan vaksin pun dilengkapi dengan produksi dalam negeri yang pengembangannya diprediksi rampung pada akhir 2021 hingga diproduksi secara massal pada 2022.
Baca juga:
Vaksinasi Covid-19 untuk Guru dan Dosen
85,51 Persen Tenaga Kesehatan di Sultra Sudah Vaksinasi Covid-19
DPRD Surabaya Sarankan Dinkes Tambah Vaksinator Agar Target Vaksinasi Tercapai
Kemkominfo Identifikasi 111 Isu Hoaks Vaksin Covid-19
Kemenkes Jamin Ketersediaan Vaksin Covid-19
98 Kiai dan Tokoh NU Jatim Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Alasannya