Jokowi: Angka Kematian Akibat Covid-19 Harus Ditekan Terus!
Disisi lain, Jokowi menyampaikan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 sudah berada di angka 30 persen. Jumlah ini juga turun drastis dibandigkan saat Juli 2021 yang mencapai 80 persen.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui masih tingginya angka kematian akibat Covid-19 masih menjadi pekerjaan rumah pemerinrah. Dia pun kerap meminta Menteri Kesehatan dan pemerintah daerah untuk melakukan upaya menekan angka kematian pasien Covid-19.
Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu Ketum Partai Politik Koalisi di Istana Negara Jakarta, Rabu 25 Agustus 2021. Adapun video tersebut diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
"Yang masih belum kita selesaikan, ini yang selalu saya sampaikan ke Menteri Kesehatan selalu saya sampaikan ke pemerintah daerah, urusan angka kasus kematian ini harus betul-betul ditekan terus," jelas Jokowi.
Menurut dia, situasi Covid-19 dan kondisi ekonomi Indonesia di tengah pandemi masih penuh dengan ketidakpastian. Jokowi menyebut perkembangan kasus harian Covid-19 ini betul-betul sulit diduga.
Kendati begitu, dia bersyukur kasus Covid-19 di Indonesia mulai membaik setelah dihadapi oleh lonjakan kasus akibat virus corona varian delta. Berdasarkan data Jokowi, kasus Covid-19 sudah berada di angka 19.000 pada 24 Agustus 2021.
Angka ini turun drastis dibandingkan saat puncak kasus Covid-19 pada Juli 2021 lalu yang menembus 56.000 per hari. Jokowi mengatakan bahwa pemerintah mempelajari model penanganan Covid-19 yang digunakan negara-negara lain.
"Saya telepon beberapa negara yang kita nilai berhasil melakukan pengendalian dan kita coba untuk kita modifikasi disini dalam rangka pengendalian di negara kita Indonesia," ujarnya.
Disisi lain, Jokowi menyampaikan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 sudah berada di angka 30 persen. Jumlah ini juga turun drastis dibandigkan saat Juli 2021 yang mencapai 80 persen.
"Alhamdulillah, ini juga patut kita syukuri semua bekerja, TNI, Polri, ksmenterian, BUMN dan pemerintah daerah, semuanya ramai-ramai," tutur Jokowi.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Ketum Golkar Klaim Penanganan Covid-19 Cepat dengan Kepemimpinan Jokowi
Megawati Kuatkan Jokowi: Waktu Bertemu, Saya Bilang Bapak yang Tegar
Sudah Vaksin tapi Belum Terima Sertifikat, Warga Surabaya Bisa Lakukan Ini
Penumpang Kapal Laut Diimbau Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi
Pemprov DKI Siapkan Bantuan Pendidikan untuk Anak Yatim Piatu Terdampak Covid-19
Jelang PON XX Papua, Kapolri Ingatkan Perlu Langkah Extraordinary Lawan Covid-19