Jokowi Bentuk Dana Abadi Pariwisata Rp2 Triliun, Dialokasikan di RAPBN 2025
Dana tersebut nantinya akan dialokasikan pada rancangan anggaran pendapatan belanja negara (RAPBN) 2025.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk Indonesia Quality Tourism Fund atau dana abadi pariwisata senilai Rp2 triliun.
- Tidak Diumumkan Jokowi, Kenaikan Gaji PNS Tahun 2025 Bakal Disampaikan Pemerintahan Prabowo
- Arahan Presiden Jokowi ke Kemenkeu: Masukkan Semua Visi-Misi Prabowo-Gibran ke RAPBN 2025
- Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran
- Jokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Segini Gaji dan Tunjangan Bakal Diterima Setiap Bulan
Jokowi Bentuk Dana Abadi Pariwisata Rp2 Triliun, Dialokasikan di RAPBN 2025
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk Indonesia Quality Tourism Fund atau dana abadi pariwisata senilai Rp2 triliun.
Dana tersebut nantinya akan dialokasikan pada rancangan anggaran pendapatan belanja negara (RAPBN) 2025.
"Atas arahan Bapak Presiden yaitu, Indonesia Quality Tourism Fund akan di bentuk dan di bulan Agustus dirampungkan dari segi regulasi, dengan dana awal kelolaan dalam bentuk dana abadi sekitar Rp2 triliun. Dana tersebut akan dialokasikan di RAPBB 2025," jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 8 Juli 2024.
Dia mengatakan dana tersebut akan dipergunakan untuk menyelenggarakan event-event berkualitas skala internasional.
Sandiaga menilai penyelenggaran event berkualitas sangat penting agar dapat mendongkrak jumlah wisatawan dan ekonomi.
"Dari sisi pengelolaannya, nanti akan di pastikan event-event berkualitas internasional yang memiliki dampak ekonomi membantu pergerakan wisatawan dan juga yang akan mampu mengangkat nation branding Indonesia," jelasnya.
"Rapat juga memutuskan event yang akan didanai oleh Indonesia Quality Tourism Fund ini adalah event yang mendapatkan arahan langsung dari Bapak Presiden. Tadi juga rapat dihadiri Presiden Terpilih, Bapak Prabowo Subianto," sambung Sandiaga.
Sandiaga menyampaikan saat ini pariwisata Indonesia berada di peringkat 22. Dia meyakini peringkat pariwisata Indonesia dapat naik dengan peningkatan kualitas pariwisata.
"Ini bisa terus kita tingkatkan dengan kualitas kunjungan pariwisata yang lebih lama tinggalnya, dan juga yang mendapatkan aspek keberlanjutan lingkungan," ujarnya.
Dia menuturkan pengelolaan sampah dan pengurangan emisi karbon juga akan didanai dari dana abadi pariwisata.
Hal ini untuk meningkatkan kualitas pariwisata dalam negeri.
"Kita harapkan Indonesia terus membangun pariwisatanya dan meningkatkan kunjungan pariwisata yang berkualitas menuju Indonesia emas," tutur Sandiaga.