Jokowi Cek Proyek Smelter Freeport di Gresik: Ini Pondasi Indonesia jadi Negara Maju
Dia menyampaikan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik memiliki kemampuan memproduksi konsentrat hingga 1,7 juta ton per tahun.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut proyek pembangunan smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, sudah mencapai 72 persen per Juni 2023. Dia menargetkan smelter Freeport di Gresik paling lambat rampung pada Mei 2024.
"Sore hari ini saya datang ke smelter miliknya PT freeport Indonesia dan alhamdulillah di sini juga sudah selesai lebih dari 72 persen seperti sekarang kita lihat dan kita harapkan semuanya, nanti selesai sebelum Mei 2024," jelas Jokowi usai meninjau Smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/6).
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Kapan Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang Presiden Jokowi sampaikan tentang produksi jagung di Gorontalo? "Artinya kalau harganya sudah turun seperti itu, maka produksinya pasti melimpah. Dan kita harapkan produksinya naik, tetapi harganya juga meningkat, ini yang harus dilakukan pemerintah dengan mungkin pembelian-pembelian oleh Bulog," ujar Presiden, Senin, 22 April 2024.
Dia menyampaikan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik memiliki kemampuan memproduksi konsentrat hingga 1,7 juta ton per tahun. Selain itu, smelter ini juga mampu menghasilkan katoda tembaga sekitar 600.000 ton per tahun.
"Inilah yang nanti yang tadi saya sampaikan yang harus diintegrasikan dengan nikel yang ada di Sulawesi, dengan bauksit yang ada di Bintan dan Kalimantan Barat, dengan timah yang ada di Bangka Belitung dengan tadi diserap oleh over foil di sini," jelasnya.
"Sehingga terintegrasi menjadi EV, baterai lithium, baterai yang itu akan diintegrasikan lagi menjadi kendaraan listrik," sambung Jokowi.
Menurut dia, hal ini akan menambah daya saing Indonesia terhadap komoditas tembaga sehingga mampu bersaing dengan negara lain. Jokowi meyakini smelter PT Freeport Indonesia menjadi modal Indonesia menjadi negara yang maju.
"Ke depan kita memiliki daya saing di situ, competitiveness kita ada di situ. Itulah yang kita gunakan sebagai pijakan. Smelter ini pijakan pondasi untuk kita menjadi negara maju karena dari yang bertumpu pada konsumsi sekarang pada produksi," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mimneral (ESDM) Arifin Tasrif meminta agar PT Freeport Indonesia dapat mempercepat pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga semaksimal mungkin. Proyek ini sendiri telah menghabiskan biaya USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 21,9 triliun (kurs 14,660 per dolar AS)
"Ya harus mempercepat penyelesaian smelter semaksimal mungkin, kan 'spendingnya' dengan (progres) 60 persen ini sudah cukup besar mungkin sudah 1,5 miliar (dolar AS) lebih dari targetnya yang 2,4 miliar dolar AS, artinya ada upaya untuk membangun, kan kalau tidak jadi dibangun artinya aset itu kan terbengkalai ya," kata Arifin dikutip dari Antara, Jumat (28/4).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto optimistis, konstruksi smelter Manyar milik PT Freeport Indonesia (PTFI) akan rampung tepat waktu pada Desember 2023.
Airlangga yakin, PTFI mampu memastikan keberlangsungan proyek hingga selesai. Proses pembangunan smelter Manyar yang kini telah mencapai 51,7 persen sesuai kurva-S yang disetujui pemerintah.
"Saya sangat mengapresiasi kerja keras PTFI dalam mengejar target konstruksi . Progres ini merupakan capaian luar biasa yang dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, terlebih mengingat proyek smelter Manyar memiliki komposisi tenaga kerja Indonesia hingga 98 persen," kata Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/2).
Menurut dia, smelter Manyar perlu melalui proses pre-commissioning dan commissioning sebelum dapat beroperasi penuh layaknya pabrik-pabrik lain. Tahap pre-commissioning dan commissioning akan memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala, dan memakan waktu sekitar lima bulan sebelum beroperasi pada Mei 2024.
Selain fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga, smelter Manyar akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti Precious Metal Refinery (PMR). Fasilitas PMR berfungsi untuk mengolah lumpur anoda dari hasil olahan pemurnian konsentrat tembaga menjadi emas dan perak.
Fasilitas tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan rata-rata 35 ton hingga maksimal 60 ton emas per tahun.
"Fasilitas pendukung PMR memungkinan proses produksi emas dari hulu ke hilir di dalam negeri yang akan memberikan nilai tambah bagi neraca perbankan Indonesia," imbuh Airlangga Hartarto.