Cerita Jokowi Lulusan S2 Sulit Cari Kerja: Harusnya Guru, Saat Ini jadi Tukang Sapu
Menurut Jokowi, sulitnya lulusan S2 mencari kerja terjadi di negara lain.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Indonesia menghadapi puncak bonus demografi pada 2030. Pada masa itu, sebanyak 68,3% dari total penduduk Indonesia berusia produktif.
"Bonus demografi itu hanya terjadi satu kali dalam peradaban sebuah negara," kata Jokowi dalam Peluncuran Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Jokowi mengatakan, bonus demografi bisa mendulang keuntungan atau sebaliknya. Bila penduduk berusia produktif tidak memanfaatkan peluang, maka bisa menimbulkan bencana.
Kepala Negara mencontohkan bonus demografi di negara lain. Berdasarkan berita yang dibaca Jokowi, lulusan Strata-2 atau S2 sulit mencari pekerjaan.
"Saya baca di berita, ini di negara lain saking sulitnya mencari kerja, lulusan S2 yang seharusnya bisa menjadi guru, saat ini menjadi tukang sapu," ucap Jokowi.
Jokowi kemudian menceritakan kondisi bonus demografi di Afrika pada 2015. Situasi tersebut justru memicu pengangguran melonjak hingga 33,6% dalam tujuh tahun terakhir.
"Kita tidak ingin terjadi seperti itu maka kita harus bekerja keras memanfaatkan peluang ini. Kita harus punya perencanaan taktis," ujarnya.
Jokowi mengajak masyarakat Indonesia mulai menyusun visi taktis untuk menyambut bonus demografi pada 2030.
"Visinya juga visi taktis. Punya strategi juga yang taktis karena kita berkompetisi dengan negara lain punya strategi besar tapi taktis," kata Jokowi.
(mdk/tin)