Jokowi Desak Perang Israel-Palestina Segera Dihentikan
Jokowi menegaskan, konflik panjang antara Israel dan Palestina ini mesti segera diselesaikan.
Jokowi mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari jatuhnya korban dan hancurkan harta benda.
Jokowi Desak Perang Israel-Palestina Segera Dihentikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai konflik Palestina dan Israel yang tengah memanas. Jokowi mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari jatuhnya korban dan hancurkan harta benda.
"Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda, karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar," kata Jokowi dalam keterangan video YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/10).
Kepala Negara sudah meminta Kementerian Luar negeri mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang berada di wilayah konflik Palestina-Israel.
- Jokowi Kirim Lagi 21 Ton Bantuan ke Palestina, Ada Obat-obatan dan Makanan
- Jokowi di KTT ASEAN-GCC: Kita Harus Cegah Kondisi Gaza Tak Semakin Buruk
- Jokowi: Indonesia-OKI Kirim Pesan Kuat untuk Selesaikan Masalah Pendudukan Israel atas Palestina
- Jokowi Kutuk Serangan Israel ke RS Gaza: Ini Jelas Langgar Hukum Internasional
"Saya minta menteri luar negeri dan jajaran kementerian terkait segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang berada di wilayah konflik," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, akan dari konflik ini adalah pendudukan Israel ke wilayah Palestina. Menurutnya, konflik panjang ini mesti segera diselesaikan.
"Akar konflik tersebut yaitu pendudukan di wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai dengan parameter yang sudah disepakati PBB," ujarnya.
Perang Israel dan Palestina masih berlangsung pada Selasa 10 Oktober 2023. Korban tewas maupun terluka dari kedua belah pihak, Israel dan Palestina khususnya di Jalur Gaza pun dilaporkan semakin bertambah.
Warga Palestina di Gaza menyadari hari keempat pemboman Israel yang tak henti-hentinya, yang dikelilingi oleh reruntuhan rumah mereka.
Penduduk setempat Shadi al-Hassi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak ada tempat yang aman di daerah kantong yang terkepung.
"Saya kabur dari rumah pada jam 1 dini hari, bersama anak dan istri saya," kata al-Hassi.
"Kami lolos dari sasaran dan datang ke tempat sasaran lain. Kami terkejut dengan segalanya, ketika api dan nyala api dilemparkan ke arah kami. Tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza," tambahnya al-Hassi.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) segera meninggalkan wilayah Palestina dan Israel. Imbauan ini dikeluarkan setelah Kemenlu mengkaji situasi keamanan terakhir di dua negara tersebut.
"Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, Pemerintah Indonesia mengimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut,” kata Kemenlu melalui keterangan tertulis, Selasa (10/10).
Kemenlu juga meminta WNI yang sudah merencanakan ke Israel dan Palestina untuk membatalkan perjalanannya. Imbauan ini berlaku hingga Kemenlu mengeluarkan informasi terbaru.