Jokowi Disarankan Laporkan Penyebar Hoaks Ketimbang Bilang Mau Tabok
Jokowi Disarankan Laporkan Penyebar Hoaks Ketimbang Bilang Mau Tabok. Pengamat Politik UI Ade Reza Hardiyan menganggap, semestinya Jokowi bisa lebih menggunakan bahasa-bahasa yang lebih positif jika memang dirinya merasa kesal dan kecewa dengan tudingan tersebut.
Presiden Joko Widodo kesal terhadap para pelaku penyebar informasi bohong atau hoaks terkait dirinya yang dituduh sebagai aktivis PKI. Ia pun akan menabok para pelaku penyebar hoaks tersebut.
Pengamat Politik UI Ade Reza Hardiyan menganggap, semestinya Jokowi bisa lebih menggunakan bahasa-bahasa yang lebih positif jika memang dirinya merasa kesal dan kecewa dengan tudingan tersebut.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
"Pertama saya kira meskinya sebagai negarawan statement bisa menggunakan metafora yang lebih positif, bahasa-bahasa yang lebih merujukkan," kata Reza di Gado-gado Boplo, Jakarta Selatan, Sabtu (24/11).
"Boleh ada ekspresi kemarahan, kekecewaan dan sebagainya, tetapi itu tidak harus diekspose di publik karena tidak ada makna politik, tidak ada makna pendidikan kepada masyarakat ya," sambungnya.
Ia pun memberikan saran terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk melaporkan para pelaku penyebar hoaks tersebut. Dibanding harus mengeluarkan kata yang tak positif.
"Dan saya kira kalau memang bisa punya bukti-bukti yang kuat terhadap pelaku-pelakunya, adukan saja ke muka hukum. Kan presiden juga punya hak-hak hukum yang harus dilindungi, hak-hak asasi yang harus dilindungi," ujarnya.
Semestinya, Jokowi bisa menggunakan hak-haknya untuk melaporkan para pelaku penyebar hoax terhadap dirinya tersebut. Dan tak perlu lagi membuat suatu opini baru, apalagi yang berbau negatif.
"Tidak boleh di kemudian difitnah, dihina, dicela ya, dirusak martabatnya dan seterusnya ya, melalui berita yang tidak kredibel, tidak validasi dan sebagainya," ucapnya.
"Saya kira hak-hak hukumnya digunakan saja, tidak usah menciptakan perang opini dengan metapora negatif, itu enggak ada makna politiknya sama sekali," tambahnya.
Ia pun menganggap Jokowi kurang bijak dalam menanggapi tudingan terhadap dirinya. Terlebih sampai melontarkan kata yang menurutnya dianggap negatif.
"Ya saya kira kurang bijak ya, kurang tepat ya istilah itu ya. Gunakan saja hak konstitusionalnya untuk melindungi diri, kan ini dijamin oleh undang-undang kalau memang dirugikan," jelasnya.
Baca juga:
Cara Kubu Jokowi Amankan Lumbung Suara di Pilpres
Kampanyekan Jokowi-Ma'ruf, PDIP Safari ke Selatan Jawa dan Sumatera
Kunjungi Pesantren Darussalam Lampung, Jokowi Disambut Histeris Para Santri
Ungkapan-ungkapan Presiden Jokowi Ketika Kesal
Sebar Konten Jokowi PKI, Admin SR23 Ngaku Berawal dari Kasus Ahok
Polisi Tangkap Admin Instagram SR23 Penyebar Isu Jokowi PKI