Jokowi Harap Indonesia Jadi Pusat Pengetahuan Pengurangan Risiko Kebencanaan
Jokowi melanjutkan, Indonesia perlu mengembangkan sistem peringatan dini yang handal. Dengan menyediakan data dan informasi meteorologi, klimatologi dan geofisika secara cepat dan akurat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan Indonesia bisa menjadi pusat pengetahuan risiko kebencanaan. Terlebih, RI akan menjadi tuan rumah Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana ke-7 pada Mei 2022 nanti.
"Saya ingin ingatkan bahwa pada Mei mendatang Indonesia akan jadi tuan rumah dari penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction ke 7, saya berharap forum ini kita dapat manfaatkan sebaik-baiknya," kata Jokowi dalam acara peringatan hari meterologi dunia ke-72 di akun youtube info BMKG, Rabu (30/3).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang terjadi pada Bupati Bengkulu Utara saat kunjungan Presiden Jokowi? Viral di media sosial sosok Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian yang ditarik secara tiba-tiba oleh seseorang di tengah rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Jumat (21/7).
"Untuk menunjukkan kepada dunia bahwa negara kita adalah salah satu center of knowledge terkait pengurangan risiko kebencanaan termasuk dalam mitigasi multibencana geo hidrometeorologi," sambungnya.
Indonesia Perlu Mengembangkan Sistem Peringatan Dini
Jokowi melanjutkan, Indonesia perlu mengembangkan sistem peringatan dini yang handal. Dengan menyediakan data dan informasi meteorologi, klimatologi dan geofisika secara cepat dan akurat.
Seperti melalui artificial inteligence, big data, teknologi high performance computing, inovasi teknologi, rekayasa sosial maupun cara-cara kreatif lainnya.
"Sangat dibutuhkan untuk menyusun mitigasi yang handal dan terukur," kata eks Wali Kota Solo itu.
Kepala negara meminta BMKG memperkuat kolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim. Kolaborasi lintas kementerian-lembaga, swasta maupun sosial perlu dilakukan.
"Dan berbagai elemen bangsa dalam adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim," tutup Jokowi.
(mdk/gil)