Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Ambil Kebijakan Covid-19 Berdasar Kajian Ilmiah
"Hati-hati, informasi yang saya terima tadi pagi, dunia sudah mendekati ke 10 juta kasus positif. Hati-hati, kita tidak ingin ikut terseret angka-angka yang besar, oleh sebab itu perlu kita siaga menghadapi situasi yang tidak terduga," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan terkait penanganan Covid-19 di provinsi Jawa Timur. Dia ingin pemerintah daerah Jatim mengambil keputusan secara ilmiah jika membuat kebijakan dalam situasi pandemi ini.
"Kepada gubernur, bupati, wali kota, agar setiap membuat kebijakan, agar setiap membuat policy selalu merujuk pada data sains, dan juga saran dari scientist," kata Jokowi di Jawa Timur, Kamis (25/6).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Menurut Jokowi, akan berbahaya bila mengambil keputusan atau membuat kebijakan tanpa melihat data dan saran dari para ahli.
"Jangan kita membuat kebijakan, policy tanpa melihat data, tanpa mendengarkan saran dari para pakar, ini berbahaya. Minta masukan dari pakar epidemiologi, minta masukan dari pakar pakar perguruan tinggi," ujarnya.
Kemudian, kepala negara ingin provinsi Jawa Timur menyiapkan betul rencana rencana cadangan jika mengambil suatu keputusan. Hal tersebut, agar para pihak bisa siaga bila menghadapi situasi yang tidak terduga.
"Hati-hati, informasi yang saya terima tadi pagi, dunia sudah mendekati ke 10 juta kasus positif. Hati-hati, kita tidak ingin ikut terseret angka-angka yang besar, oleh sebab itu perlu kita siaga menghadapi situasi yang tidak terduga," ungkapnya.
"Kalkulasi semuanya, hitung antisipasi semuanya, baik rumah sakit darurat, kebutuhan SDM, kebutuhan tempat tidur, tempat tidur untuk isolasi baik untuk di rumah sakit darurat lapangan maupun rumah sakit rujukan betul betul disiapkan," ucap Jokowi.
Satu Perasaan yang Sama
Dalam pengarahannya, Jokowi minta para pihak satu perasaan, bahwa sedang mengalami krisis kesehatan dan ekonomi.
"Saya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa kita sedang mengalami perasaan yang sama bahwa kita sedang mengalami krisis kesehatan dan sekaligus ekonomi, perasaannya harus sama jangan sampai ada yang masih memiliki perasaan kita normal normal saja, berbahaya sekali," ujarnya.
Jokowi mengatakan, kondisi krisis tersebut tak hanya di alami Indonesia, tetapi 215 negara lainnya. Maka dari itu, dia minta para pihak punya perasaan sama bahwa sedang berada pada posisi krisis kesehatan dan ekonomi. Sehingga, masyarakat turut memiliki perasaan yang sama tentang masalah Covid ini.
“Jangan sampai ada masyarakat yang memikirkan perasaan yang masih normal-normal saja," ucapnya.
Mantan Wali Kota Solo tersebut tidak ingin masyarakat mengabaikan protokol kesehatan. Dia ingin cara pencegahan corona terus didengungkan.
"Kemana-mana tidak pakai masker, lupa cuci tangan habis kegiatan, masih berkerumun di dalam kerumunan kerumunan yang tidak perlu, ini yang terus harus kita ingatkan," tuturnya.
(mdk/rnd)