Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Potensi Gelombang ke Dua Covid-19
Dia menyebut saat ini negara tetangga Indonesia seperti, Malaysia sudah menerapkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah hingga Juni 2021. Kebijakan yang sama juga dilakukan Singapura sejak Mei 2021.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti kepala daerah untuk mewaspadai potensi gelombang kedua Covid-19. Jokowi mengatakan negara-negara tetangga mulai mengalami lonjakan kasus Covid-19.
"Hati-hati gelombang kedua, gelombang ketiga di negara-negara tetangga kita sudah juga mulai melonjak drastis," jelas Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia, sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
-
Bagaimana cara Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin? Presiden dan Ibu Negara memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai yang telah resmi menjadi suami istri.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi menjaga hubungan dengan keluarganya? Ia selalu menyempatkan waktu bertemu keluarga besarnya di hari raya.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Dia menyebut saat ini negara tetangga Indonesia seperti, Malaysia sudah menerapkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah hingga Juni 2021. Kebijakan yang sama juga dilakukan Singapura sejak Mei 2021.
"Singapur juga sudah lockdown sejak Mei dan semakin ketat pada minggu-minggu kemarin. Kita harus melihat tetangga-tetangga kita," ujarnya.
Menurut dia, ada potensi timbul kasus baru Covid-19 di tanah air pasca libur lebaran 2021. Pasalnya, ada 1,5 juta masyarakat yang nekat pergi ke kampung halaman meski sudah dilarang mudik.
"Pasca lebaran hati-hati, betul-betul kita harus waspada karena berpotensi, ada potensi jumlah kasus baru Covid, meskipun kita telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik," kata dia.
Selain itu, kata Jokowi, saat ini terdapat 15 provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19. Ke-15 provinsi itu antara lain, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Bangka Belitung.
Selanjutnya, lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara. Kemudian, Kaliman Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.
"Sebagian ada di Sumatera, sebagian besar dan ada di Jawaz dan juga ada di Sulawesi dan Kalimantan," ucapnya.
Dia pun berharap kenaikan kasus Covid-19 pasca lebaran 2021 tak sebesar tahun sebelumnya. Sebab, Indonesia sudah melewati puncak kenaikan kasus aktif Covid-19 pada Februari 2021.
Jokowi mengatakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 176.000 pada 5 Februari 2021. Sementara itu, saat ini kasus aktif Covid-19 turun drastis sebesar 48 persen menjadi 90.800.
"Ini yang harus terus kita tekan agar semakin turun, semakin turun, semakin turun," tutur Jokowi.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Libur Lebaran Mobilitas Masyarakat Tinggi, Jokowi Minta Kepala Daerah Waspada
1,5 Juta Warga Mudik, Jokowi Sebut Ada Potensi Kenaikan Kasus Covid-19 Pascalebaran
Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Potensi Lonjakan Kasus Covid-19
Data Kasus Covid-19 per 18 Mei 2021: Tiga Provinsi Tidak Ada Tambahan Kasus Baru
Satgas Covid-19 Mataram: PPKM Mikro Diperpanjang Hingga 31 Mei
Penelitian di AS Sebut Vaksin Pfizer & Moderna Ampuh Lawan Virus Corona Varian India