Jokowi: Jangan Sampai karena Ada Persaingan Politik Program Pemerintah Jadi Terhambat
Jokowi mengingatkan seluruh jajarannya untuk tetap waspada dalam menghadapi situasi global yang masih tidak stabil. Menurutnya, berbagai lembaga internasional memprediksi perlambatan ekonomi global.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh jajarannya untuk waspada terhadap potensi krisis dengan mengutamakan kepentingan masyarakat dan nasional. Jokowi tak ingin karena ada persaingan politik program pemerintah jadi terhambat.
"Saya ingin menekankan beberapa hal harus menjadi perhatian kita semua yang pertama, fokus dan waspada akan potensi krisis. Utamakan kepentingan masyarakat dan kepentingan nasional. Jangan sampai karena ada persaingan politik program pemerintah jadi terhambat," kata Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/7).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Jokowi mengingatkan seluruh jajarannya untuk tetap waspada dalam menghadapi situasi global yang masih tidak stabil. Menurutnya, berbagai lembaga internasional memprediksi perlambatan ekonomi global.
"Ini juga harus betul-betul kita lihat IMF memberikan angka 2,8 persen, World Bank memberi angka 2,1 persen, dan OECD 2,6 persen. Dan juga kenaikan tingkat suku bunga global ini hati-hati, inflasi global juga masih relatif tinggi," ujarnya.
Kepala negara mengimbau jajaran kabinetnya dapat mengantisipasi dan memproyeksikan agar pendapatan negara tidak terganggu.
"Kalau kita lihat penerimaan pajak tidak setinggi tahun lalu, penerimaan kepabeanan dan PNBP juga terpengaruh karena harga komoditas yang tidak setinggi tahun lalu. Oleh sebab itu kita agar paham risiko dan semuanya harus kita kelola sebaik mungkin," tuturnya.