Jokowi Jawab Tantangan Aktivis 98 Minta KPK Periksa Hartanya dan Keluarga: Boleh Saja
Jokowi mengaku tidak masalah jika harus dilaporkan ke KPK.
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai desakan para aktivis 98 yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa harta kekayaan dirinya dan keluarga. Ia mempersilahkan KPK untuk melakukannya.
"Ya enggak apa-apa. Boleh-boleh saja, siapa pun," kata Jokowi saat ditemui wartawan di kediaman, Sumber, Solo, Rabu (8/1).
Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu mengaku tidak masalah jika harus dilaporkan ke KPK. Menurutnya hal tersebut sudah pernah dilakukan beberapa kali.
"Ya dilaporkan ke KPK enggak sekali dua kali, hehehe," ungkapnya.
Disinggung kemungkinan adanya pengecekan harta kekayaan, Jokowi mempersilahkan.
"Ya kalau dicek ya dicek aja, dicek aja kok," ucapnya.
Tidak Ada Hubungan dengan Kasus Hasto
Sementara saat disinggung adanya mantan penyidik KPK, Ronald Paul Sinyal yang mengklaim kedekatan PDIP dengannya sempat membuat KPK takut untuk menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus Harun Masiku tahun 2019 lalu, Jokowi menjawab diplomatis.
"Ya memang dekat, kan saya dengan PDIP memang dekat, hehehe," kilahnya.
Meski demikian Jokowi memastikan kedekatan dengan PDIP saat itu tidak berkaitan dengan proses hukum Hasto maupun Harun Masiku.
"Nggak ada, kita nggak pernah, ya urusan hukum ya biar proses hukum ada di baik kepolisian kejaksaan, baik di KPK,semuanya, apalagi di KPK," tandasnya.
Jokowi juga membantah jika ada intervensi dalam kasus tersebut.
"Ditanyakan saja, jangan ditanyakan ke saya. Tanyakan saja ke sana," tandasnya.