Rumah Hasto Kristiyanto Digeledah, PDIP: Kami Dapat Info, Jokowi Marah Masuk Nominasi Tokoh Korup
PDIP menduga penggeledahan rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi merupakan pengalihan isu Jokowi masuk nominasi tokoh paling korupsi versi OCCRP.
Juru Bicara (Jubir) PDIP Mohamad Guntur Romli menilai penggeledahan rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi merupakan pengalihan isu terkait Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masuk nominasi tokoh paling korupsi versi OCCRP.
"Penggeledahan rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto oleh KPK di Bekasi, bagi kami, adalah upaya untuk mengalihkan isu dari pengumuman OCCRP yang menempatkan Jokowi sebagai finalis terkorup di dunia tahun 2024," kata Guntur, saat dikonfirmasi, Rabu (8/1).
Sebab, pihaknya mendapat informasi jika Jokowi merasa terganggu dan marah atas nominasi yang disematkan kepadanya.
"Kami mendapatkan informasi, Jokowi sangat terganggu dan marah atas pengumuman OCCRP itu dan melakukan segala cara untuk menutupi berita ini dengan pengerahan buzzer dan intimidasi," ungkapnya.
"Pengerahan buzzer di media sosial untuk mendiskreditkan OCCRP dan pihak-pihak yang mendukung agar pengumuman OCCRP dilanjutkan oleh penegak hukum agar segera memeriksa dugaan korupsi dan pencucian uang Jokowi dan keluarganya," sambung Guntur.
Sehingga, berbagai upaya dilakukan untuk mengalihkan pembahasan dipublik dengan dilalukan penggeledahan di rumah Hasto.
"Maka, dilaksanakanlah kegiatan penggeledahan rumah Hasto Kristiyanto untuk mengalihkan isu," imbuh Guntur.
Barang Bukti Disita
Penyidik KPK membawa dua barang dari rumah Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Villa Taman Kartini Blok G3 Nomor 18, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (7/1).
Dua barang hasil penggeledahan itu yakni satu flashdisk dan buku kecil. Dua barang tersebut disita dan dibawa oleh penyidik KPK untuk dijadikan barang bukti.
"Cuma dapat satu flashdisk sama buku kecil tulisannya dari Mas Kusnaidi, itu aja," kata Kuasa Hukum DPP PDI Perjuangan Johannes Tobing seusai mendampingi penyidik saat penggeledahan.
Johannes mengatakan, saat penggeledahan, penyidik dan dirinya sempat melihat isi flashdisk yang disita. Dia mengatakan, penyidik menduga isi dari barang tersebut ada keterkaitan dengan kasus yang kini sedang ditangani.
"Kami terima dari laporan penyitaan barang hanya dua itu, menurut mereka itu ada dugaan keterkaitan terhadap Harun Masiku, tentu (lihat isi flashdisk), karena semua yang mereka sita kami saksikan semua, kita sejauh ini enggak tahu apa isinya, menurut mereka ada (keterkaitannya)," ungkapnya.