Buntut HP Hasto Disita, PDIP akan Laporkan Penyidik KPK ke Bareskrim Polri
PDI Perjuangan (PDIP) bakal mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi terkait dengan penyitaan HP Hasto.
Johannes mengatakan alasan pelaporan ini lantaran penyitaan dokumen maupun handphone Hasto tak terkait Harun Masiku.
Buntut HP Hasto Disita, PDIP akan Laporkan Penyidik KPK ke Bareskrim Polri
PDI Perjuangan (PDIP) bakal mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi terkait dengan penyitaan dokumen penting dari Sekjen, Hasto Kristiyanto oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tim sedang persiapan. Akan ke Mabes (Bareskrim Polri) jam 10-an," kata Tim Hukun PDIP, Johannes Tobing saat dihubungi, Kamis (13/6).
Johannes mengatakan alasan pelaporan ini lantaran penyitaan dokumen maupun handphone Hasto oleh penyidik KPK tidak ada kaitan dengan kasus Harun Masiku.
"Sejauh ini LP akan dibuka atas perampasan dokumen milik DPP Partai, dokumen penting. Yang tidak ada urusannya dengan perkara HM,” ujarnya.
“Jadi LP akan dibuka sama TPDI dan saudara Kusnadi (Staf Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto) yang sebagai korban perampasan atas barang miliknya," tambah dia.
merdeka.com
Sementara Juru Bicara PDIP, Chico Hakim mengatakan penyitaan yang dilakukan penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti dianggapnya sebagai intimidasi terhadap partainya. Terlebih, barang yang disita berisikan hal-hal yang sifatnya strategis dan rahasia untuk Pilkada 2024 mendatang.
"Penting untuk diketahui bahwa di antara barang yang dirampas dan kemudian disita dengan menyalahi prosedur adalah dokumen partai milik DPP PDIP yang berisikan hal-hal yang sifatnya strategis, dan rahasia terkait dengan kebijakan-kebijakan politik, strategi-strategi partai ke depan termasuk isu-isu Pilkada 2024," ungkap dia.
Chico beranggapan perilaku Rossa justru mencoreng nama KPK sebagai sebuah institusi yang diharapkan menjadi pelopor dalam penegakan hukum di Indonesia.
"Sulit pula bagi kami untuk tidak menaruh curiga bahwa ada kekuatan lain (bukan KPK) di belakang Rossa, sehingga yang bersangkutan sampai begitu berani melakukan hal-hal yang di luar prosedur, bahkan dapat diindikasikan melawan hukum,” ujarnya.
Sebelumnya, staf Hasto Kusnadi yang turut bersama rombongan ikut mengantar Hasto saat menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024) kemarin.
Kala itu, Kusnadi yang menunggu di lantai bawah Gedung KPK sambil menunggu pemeriksaan Hasto. Tiba-tiba di hampiri, seseorang sebagai Kompol Rossa, mendekat ke Kusnadi dengan alasan dipanggil Hasto.
Ketika itulah, Kusnadi yang sudah dibawa tiba-tiba digeledah dan barang-barang yang dibawanya juga disita. Bersamaan setelah pemeriksaan Hasto mengaku 2 ponselnya juga telah disita oleh penyidik.