Jokowi: Kemenhan Harus jadi Orkestrator Informasi Intelijen
Jokowi menekankan pentingnya Kemenhan menjadi orkestrator bagi informasi intelijen di semua lini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemhan) 2023. Dalam pengarahannya, Kepala Negara menekankan pentingnya Kemenhan menjadi orkestrator bagi informasi intelijen di semua lini.
"Tadi di dalam saya menyampaikan pentingnya kementerian pertahanan menjadi orkestrator bagi informasi-infromasi intelijen di semua lini yang kita miliki," kata Jokowi di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (18/1).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Menurutnya, informasi intelijen dari Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, Polri dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) mesti diorkestrasi. Sehingga, hal itu bisa menjadi informasi yang solid dan dapat jadi acuan untuk membuat sebuah kebijakan.
"Kita kan memiliki informasi intelijen BIN, informasi intelijen di TNI, di Polri, di BSSN, semuanya. Itu harus diorkestrasi," kata Jokowi.
"Sehingga menjadi sebuah informasi yang solid, tiap informasi itu diberikan ke kita untuk membangun sebuah policy kebijakan," sambungnya.
Hadir dalam Rapim Kemenhan ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Budi Gunawan, Kasad Jenderal Dudung Abdurachman, Kasal Laksamana M Ali, dan Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo.
(mdk/tin)