Jokowi Klaim Banyak Negara Ingin Beli Alutsista Indonesia
"Minggu depan kita akan rapat terbatas dengan Pak Menhan nanti di Surabaya," ujarnya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim banyak negara di dunia yang ingin membeli alat utama sistem senjata atau alutsista produksi Indonesia. Ini disampaikan Jokowi usai menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Kemenhan Tahun 2020.
"Banyak, Filipina juga," ungkap Jokowi di Kemenhan, Jakarta, Kamis (23/1).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Jokowi menyebut Indonesia sudah menggandeng sejumlah negara dalam mengembangkan alutsista. Di antaranya Perancis, Korea Selatan dan beberapa negara di Eropa Timur.
Pekan depan, Jokowi akan mengumpulkan menteri dan pimpinan lembaga terkait untuk membahas pengembangan alutsista dalam negeri.
"Minggu depan kita akan rapat terbatas dengan Pak Menhan nanti di Surabaya," ujarnya.
Saat memberikan arahan dalam Rapim Kemenhan 2020, Jokowi menegaskan kedaulatan negara tak bisa ditawar atau dinegosiasikan. Dia memerintahkan kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk bekerja keras dalam memperkuat dan menjaga kedaulatan negara.
"Pagi hari ini saya perintahkan, kepada seluruh jajaran TNI Polri, harus bekerja, bersungguh-sungguh dalam rangka memperkuat dan menjaga kedaulatan negara kita Indonesia, untuk berdiri paling depan dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI," tegas Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan pentingnya kemampuan mengatasi ancaman yang kompleks dan berimplikasi terhadap pertahanan negara. Misalnya konflik internal, perang asimetrik, gerilya, perang proxy, perang hybrid yang menggabungkan strategi militer non militer serta konvensional dan non konvensional.
"Ke depan tantangan kita semakin berat. Tantangan besar pertama adalah semakin luasnya spektrum konflik di berbagai belahan dunia," ucapnya.
Melihat tantangan ke depan semakin besar, Jokowi menginginkan diplomasi antar negara terus diperkuat. Di samping itu, alat pertahanan harus dipersiapkan semakin matang untuk menegakkan kedaulatan di kawasan Indonesia.
"Harus siap persenjataan untuk melakukan penegakkan hukum di wilayah kita," kata Jokowi.
(mdk/ray)