Jokowi larang TNI beli alat perang dari luar negeri
Jokowi memberikan suntikan modal Rp 700 miliar untuk menunjang produksi PT Pindad.
Presiden Joko Widodo blusukan ke PT Pindad di Jalan Gatot Subroto Bandung, Jawa Barat. Jokowi melihat sejumlah panser Anoa dan Tank Medium yang telah berjejer rapi di halaman Pindad.
Kemudian Jokowi masuk ke gudang penyimpanan alat-alat pertahanan. Jokowi juga sempat masuk ke dalam gudang pembuatan senjata.
Selesai itu, Jokowi mengaku cukup puas melihat line produksi Pindad. "Kalau tadi melihat line produksinya saya kira sangat bagus, saya sebagai orang produksi melihatnya sangat bagus, alurnya jelas, arah produksinya jelas," ujar Jokowi, di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/1).
Jokowi mengatakan, produksi di Pindad sudah bersih, dan itu menunjukan manajemen produksinya baik. Jokowi memuji alur row material, produksi mesin dan assemling di Pindad juga bagus. Jokowi hanya menyayangkan marketing di Pindad belum sepenuhnya all out.
"Tapi menurut saya di sini yang mungkin perlu diberikan dorongan agar kapasitas produksinya berlipat, bisa lipat dua kali, empat kali, artinya apa itu juga berdampak lagi kepada marketingnya," ujarnya.
Menurut Jokowi, marketing industri alat pertahanan seperti Pindad jangan hanya menjual hasilnya ke TNI dan Polri. Namun juga menjualnya ke pasar di luar negeri.
"Itu kalau mau melipatkan produksi, dan saya sudah sampaikan ke menteri BUMN, kalau itu marketingnya bagus, produksinya punya kemampuan, ya kita suntik BUMN-nya.kita tambah, baik untuk investasi atau modal kerja," ujarnya.
Jokowi tidak ingin Indonesia membeli alat-alat pertahanan di luar negeri. Jika ada alat pertahanan yang belum mampu dibuat, Jokowi mempersilahkan join, asalkan tetap di sini pembuatannya.
"Jangan sampai alat-alat pertahanan kita itu beli di luar. Yang kedua kalau kita memang belum bisa berproduksi ya kita join. Jangan di luar tapi di sini, semua nanti arahnya ke sana," ujarnya.
Jokowi pun memberikan suntikan modal ke Pindad sebesar Rp 700 miliar. Jokowi melihat pindad sebagai salah satu BUMN yang sehat dalam menjalankan produksi alat pertahanan. Namun, Jokowi menegaskan, dengan diberi modal tersebut, akan ada target yang harus dicapai oleh Pindad.
"Kalau tahun ini Rp 700 miliar. Itu kan pertama, kita lihat nanti ya enggak, dengan suntikan seperti itu, memberikan tambahan apa, dampak apa, ke ekonomi maupun kepada negara. Artinya jangan sampai kita beli ini ke luar, itu juga mengganggu neraca perdagangan kita," pungkasnya.
Baca juga:
Helikopter serbaguna pembawa jenazah AirAsia QZ8501
Kapal-kapal TNI AL, gugus depan pencari AirAsia di laut
Pesawat intai Orion Australia & Korsel penjejak ulung AirAsia
Adu kecanggihan teknologi para tentara cari pesawat AirAsia
Cerita Panglima TNI ngiler lihat alutsista asing
Panglima TNI ngiler lihat heli Sea Hawk SH-60 milik AS
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.