Jokowi Minta Aparat Jangan Keras dan Kasar Saat Penegakan PPKM Darurat
Jokowi menyesalkan sejumlah peristiwa di daerah terkait penegakan PPKM Darurat dilakukan aparat. Salah satunya pemukulan dilakukan petugas Satpol PP terhadap pemilik warung di Gowa, Sulawesi Selatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para aparat yang bertugas dalam penyekatan dan pengendalian mobilitas masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak bersikap keras dan kasar. Dia mengingatkan para aparat seharusnya bersikap tegas dan santun dalam mengatur masyarakat maupun para pedagang.
"Saya minta kepada Polri dan juga nanti Mendagri kepada (pemerintah) daerah, agar jangan keras dan kasar, (tetapi harus) tegas dan santun. Tapi sosialisasi memberikan ajakan-ajakan, sambil membagi beras, itu mungkin bisa sampai pesannya," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual mengenai evaluasi PPKM Darurat dari Istana Merdeka, Jakarta dalam akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Jokowi pun mengetahui sejumlah peristiwa yang terjadi di daerah seperti pemukulan pemilik warung oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak perlu terjadi.
"Saya kira peristiwa-peristiwa yang ada di Sulawesi Selatan, misalnya Satpol PP memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu, ini untuk rakyat menjadi memanaskan suasana," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui video aksi seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gowa memukul pasangan suami istri pemilik warung kopi (warkop) viral di media soial (medsos). Video tersebut disebar akun bernama Ivan van Houten di Facebook pada Rabu (14/7).
Dalam akunnya, pemilik akun mengunggah sebuah video aksi pemukulan saat razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di warkop miliknya di Panciro, Kabupate Gowa. Ia juga menuliskan istrinya bernama Riyana ditampar seorang anggota Satpol PP Gowa.
"Bantu share semua Aksi Anarkis Satpol PP saat razia PPKM. Padahal kami ikuti aturan pemerintah tutup jam 7 (malam) sampai menampar saya dan istri saya di Warkop Ivan Riyana, Panciro, Kabupaten Gowa," tulisnya.
Dalam video terlihat nama anggota Satpol PP Gowa, Dhani H masuk ke Warkop Ivan Riyani mempertanyakan izin usaha. Anggota Satpol PP tersebut mengaku mempunyai kewenangan untuk menanyakan izin usaha.
"Mana izinmu. Saya punya kewenangan. Tadi ko bilang saya tidak punya kewenangan, saya Satpol. Mana izinmu, saya tutup ini kalau tidak ada izinmu," ujar dalam video tersebut.
Usai kejadian tersebut, anggota Satpol PP tersebut menampar pemilik warkop karena membentak istrinya yang sedang hamil. Melihat suaminya ditampar, sang istri tak terima dan melempar anggota Satpol PP tersebut dengan kursi.
Terkena lemparan kursi, anggota Satpol PP tersebut juga balik menampar. "Lihat pak dia memukul istri saya. Saya laporkan," tuturnya.
Kejadian tersebut dilerai sejumlah anggota Satpol PP lainnya dan juga anggota polisi.
Kepala Satpol PP Gowa, Alimuddin Tiro mengaku belum mengetahui kronologi kejadian pastinya. Pasalnya, dirinya baru mendapatkan telepon terkait kejadian video viral tersebut.
"Saya ini baru dapat telepon, saya baru mau cek dulu. Kebetulan kejadiannya baru terjadi, saya juga lagi patroli," ujarnya saat dihubungi merdeka.com.
Alimuddin belum bisa memastikan apakah video pemukulan tersebut merupakan anggota Satpol PP Gowa atau bukan. Ia menegaskan baru akan mengecek kebenaran terkait kejadian tersebut.
"Saya belum cek kebenarannya, apakah anggota satpol PP atau tidak, karena saya lagi patroli di Parangloe," tuturnya.
Baca juga:
Jokowi Soal Perpanjangan PPKM Darurat: Harus Diputuskan Jernih, Jangan Sampai Keliru
Kemenhub Ancam Cabut Izin Operasi 36 Bus Antarkota Pelanggar PPKM Darurat
Tanam Melon di Halaman, Petani Muda Ini Raup Untung Berlipat di Masa PPKM Darurat
Menteri Sandiaga Gandeng Pemda Percepat Validasi dan Verifikasi Penerima Dana Hibah
Menparekraf Sandiaga Siapkan Langkah Antisipasi PPKM Darurat Diperpanjang
Pemerintah Diingatkan Potensi Covid-19 Tak Terkendali Jika PPKM Darurat Tak Efektif
PPKM Darurat Diperpanjang Koreksi Pertumbuhan Ekonomi Bisa Lebih Dalam