Jokowi minta kasus KY vs Sarpin tak rusak hubungan lembaga hukum
Presiden minta persoalan ini tak menjadi pemicu ketegangan antara institusi KY dan Polri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar persoalan dua komisioner Komisi Yudisial dengan Hakim Sarpin Rizaldi tidak berkepanjangan dan tidak merembet kemana-mana. Presiden minta persoalan ini tak menjadi pemicu ketegangan antara institusi KY dan Polri.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo telah mengumpulkan para penegak hukum negara di Istana pada Senin (13/7) kemarin. Mereka yang dikumpulkan di antaranya Kapolri, Kejaksaan Agung, Menko Polhukam dan Menteri Hukum dan HAM.
"Disinggung juga antara lembaga negara ini harus ditingkatkan, diperbaiki, ada permasalahan hukum yang harus dikawal, ada proses hukum yang dilakukan, tetapi antar lembaga negara ini agar semakin kokoh," kata Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/7).
Menurut Pratikno, presiden mewanti-wanti agar kasus ini tak menjadi gaduh. Oleh karena itu, presiden menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing lembaga terkait.
"Ah itu kan sudah diserahkan kepada lembaga-lembaga terkait," tegasnya.
Seperti diketahui Bareskrim Polri menetapkan Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki dan Komisioner KY Taufiqurahman Syahuri tersangka kasus pencemaran nama baik Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Sarpin Rizaldi. Keduanya dilaporkan Hakim Sarpin, lantaran mengkritik hasil praperadilan yang diajukan Komjen Budi Gunawan atas status tersangka korupsi oleh KPK.
Baca juga:
Mau damai sama Hakim Sarpin, Taufiqurrahman dinilai rendahkan KY
Panas dingin Pimpinan KY ditetapkan tersangka gara-gara Hakim Sarpin
Ralat Berita: MA enggan komentari kasus Sarpin
Ini arahan Jokowi soal Pimpinan Komisi Yudisial jadi tersangka
Menko Tedjo dorong Hakim Sarpin cabut laporan pencemaran nama baik
Kapolri bakal stop kasus Ketua KY jika Hakim Sarpin cabut laporan
Kabareskrim: Kok belum apa-apa sudah pada ketakutan sih
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Di mana Harun Kabir ditembak? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia. Sekitar pukul 04.00 WIB subuh, satu pleton pasukan Belanda tiba-tiba mengepung kediamannya di wilayah pelosok Cianjur.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
-
Kapan Syahrini terlibat dalam kasus suap pejabat pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.