Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Potensi Lonjakan Kasus Covid-19
Kepala Negara mengatakan, terdapat peningkatan kasus penularan di 15 provinsi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepada daerah tetap waspada potensi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran. Pimpinan daerah harus mengambil langkah taktis yang cepat serta tepat dalam mengantisipasi peningkatan kasus.
"Saya minta gubernur, bupati, wali kota, danrem, dandim, kapolda, kapolres, kejati, kejari, seluruh sekda dan asisten semuanya harus tahu angka-angka (parameter) seperti ini di setiap daerahnya sehingga tahu apa yang harus dilakukan," ujar Presiden saat memberikan pengarahan secara virtual kepada kepala daerah se-Indonesia dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana cara Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin? Presiden dan Ibu Negara memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai yang telah resmi menjadi suami istri.
Pada masa libur lebaran tahun ini, 1,5 juta orang tetap melakukan mudik pada kurun waktu 6-17 Mei 2021. Padahal diterapkan kebijakan peniadaan mudik. Angka tersebut setara dengan 1,1 persen jumlah penduduk.
Jokowi menuturkan, sebelum adanya kebijakan peniadaan mudik, terdapat 33 persen masyarakat menyatakan niat untuk mudik ke kampung halaman. Kemudian setelah dilakukan sosialisasi, angka tersebut turun menjadi 7 persen.
Realisasinya mampu ditekan lebih jauh menjadi 1,1 persen melalui penegakan kebijakan peniadaan mudik di lapangan beberapa waktu lalu.
"Memang 1,1 persen kelihatannya kecil sekali, tetapi kalau dijumlah ternyata masih besar 1,5 juta orang yang masih mudik. Kita harus upayakan agar potensi peningkatan kasus aktif tidak terjadi sebesar tahun-tahun sebelumnya," bebernya.
Kepala Negara mengatakan, terdapat peningkatan kasus penularan di 15 provinsi. Yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.
"Kasus perprovinsi data-data komplit hati-hati provinsi di sumatra, 15 provinsi alamai kenaikan hati-hati Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, babel, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan,Gorontalo, keliatan ditandai merah dan hijau, sebagian di Jawa dan Sulsel dan Kaltim," bebernya.
Baca juga:
Bima Arya Minta Warga Jalani Swab usai Pulang dari Luar Kota
Sertifikasi SNI, Bantu Tingkatkan Daya Saing Bangkitkan UKM Saat Pandemi Covid-19
Perumahan di Bogor jadi Klaster Covid-19 usai Satu Warga Pulang dari Luar Kota
Libur Lebaran Mobilitas Masyarakat Tinggi, Jokowi Minta Kepala Daerah Waspada
1,5 Juta Warga Mudik, Jokowi Sebut Ada Potensi Kenaikan Kasus Covid-19 Pascalebaran